Lebih jauh dijelaskan bahwa wayang kulit adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity (Mahakarya Warisan Budaya Lisan dan non-benda Manusia). Wayang kulit adalah seni pertunjukan yang menggabungkan unsur-unsur seni rupa, seni suara, seni musik, seni sastra, dan seni drama, dalam sebuah karya seni yang indah dan mengagumkan.
Wayang kulit juga merupakan media pendidikan dan sosialisasi nilai-nilai luhur, yang terkandung dalam cerita-cerita yang disampaikan oleh dalang, yang merupakan seniman dan budayawan yang memiliki keahlian dan kearifan yang luar biasa.
Baca Juga: Ini Pernyataan Sekretaris PGRI Banjarnegara di HGN 2023: Dunia Akan Gelap Gulita Jika
“Mari kita lestarikan wayang. Jangan sampai anak cucu kita tidak memahami warisan budaya adiluhung ini. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan melestarikan”, pungkasnya.
Ikut menyemarakkan pagelaran wayang kulit tersebut tampil Sekda Banjarnegara, Drs. Indarto, M.Si. yang melantukan lagu Lingsir Wengi dengan apiknya. Disusul oleh para kepala OPD yang membawakan lagu-lagu, baik lagu Jawa maupun lagu dangdut kekinian.***