Meski UMK Terendah di Indonesia, Banjarnegara Raih Prestasi Penanganan Stunting, Dapat Insentif Rp18 Miliar

- 30 November 2023, 21:59 WIB
Ilustrasi stunting. Meski UMK Terendah di Indonesia, Banjarnegara Raih Prestasi Penanganan Stunting, Dapat Insentif Rp18 Miliar
Ilustrasi stunting. Meski UMK Terendah di Indonesia, Banjarnegara Raih Prestasi Penanganan Stunting, Dapat Insentif Rp18 Miliar /Dok. Pikiran Rakyat/

BANJARNEGARAKU.COM - Kabupaten Banjarnegara meraih prestasi gemilang dalam upaya penanganan stunting di wilayahnya meski mendapat 'gelar' daerah dengan UMK terendah di Jawa Tengah bahkan se-Indonesia. Dengan prestasinya, Banjarnegara mendapatkan insentif sebesar Rp18.150.156.000.

Pada Rabu, 29 November 2023, dalam rangkaian kegiatan rapat koordinasi tim percepatan penanganan kemiskinan di Sentra Terpadu Kartini Kabupaten Temanggung, Kabupaten Banjarnegara dianugerahi penghargaan sebagai peringkat kedua se-Jawa Tengah dalam penanganan stunting. Peringkat pertama diraih oleh Kabupaten Grobogan.

Baca Juga: Terima Penghargaan! Banjarnegara Raih Peringkat Kedua Penanganan Stunting se-Jateng

Penghargaan ini diserahkan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Provinsi Jawa Tengah kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) Banjarnegara, Yusuf Agung Prabowo SH. M.Si. yang mewakili Penjabat Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto SH.

Kabupaten Banjarnegara dinilai berhasil mencapai kinerja baik dalam menurunkan angka stunting di wilayahnya. Sebagai apresiasi atas prestasi ini, Kabupaten Banjarnegara menerima bukan hanya plakat dan piagam penghargaan, melainkan juga insentif fiskal penanganan stunting senilai Rp. 6.170.657.000 dari pemerintah pusat.

Prestasi ini menjadi lebih istimewa dengan tambahan dua insentif fiskal lainnya, masing-masing untuk kinerja penghapusan kemiskinan ekstrem sebesar Rp5.869.860.000 dan kinerja percepatan belanja daerah sebesar Rp6.109.639.000. Dengan demikian, total insentif yang diterima oleh Kabupaten Banjarnegara mencapai Rp18.150.156.000.

Baca Juga: 5 Kabupaten dengan UMK Terendah di Jawa Tengah Tahun 2024, Salah Satunya Terendah Se-Indonesia

Menurut data aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), jumlah anak stunting di Kabupaten Banjarnegara terus mengalami penurunan. Pada tahun 2021, prosentase stunting mencapai 22,67%, turun menjadi 18,27% pada tahun 2022, dan per Oktober 2023 mencapai 17,46%, mengalami penurunan sebesar 4,4%.

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Kominfo Banjarnegara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah