Semarakkan Dakwah melalui Tulisan, Pondok Pesantren Yaqutun Nafis Banjarnegara Gelar Workshop Jurnalistik

- 29 Desember 2023, 06:00 WIB
Indra Hari Purnama tengah mengisi workshop jurnalistik di Pondok Pesantren Yaqutun Nafis Banjarnegara
Indra Hari Purnama tengah mengisi workshop jurnalistik di Pondok Pesantren Yaqutun Nafis Banjarnegara /Taufik Hidayat PP/

BANJARNEGARAKU.COM - Menulis merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki setiap orang, karena menulis merupakan salah satu cara terbaik untuk berekspresi dan berkomunikasi.

Selain itu menulis juga dapat dijadikan sebagai ajang sarana dakwah, terutama bagi anak-anak yang masih menyandang predikat santri. 

Santri disiapkan untuk melanjutkan dakwah para ulama, untuk mensiarkan agama. Bentuk siar juga beragam cara salah satunya dengan melalui tulisan. 

Baca Juga: Genjot Penjualan Produk UMKM Lokal Banjarnegara, Tri Harso Launching ‘Apik Bos’

Sebagaimana dilakukan oleh santri Banjarnegara yang tengah menempuh pendidikan di pondok pesantren Yaqutun Nafis. 

Salah satu pondok pesantren besar di Banjarnegara yang beralamatkan di di Mijahan Kelurahan Petambakan Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara. 

Bertempat di gedung aula Pondok Pesantren Yaqutun Nafis Banjarnegara, mengadakan workshop penulisan dengan tajuk "Semarakkan Dakwah Islam melalui Tulisan."

Baca Juga: Undian BPR BSY 2023, Mobil Jatuh pada Nasabah Cabang Wanadadi Banjarnegara dan Cilacap

Workshop dibuka oleh oleh Ustadz Achmad Soib mewakili KH. Muhammad Syafi' Muslih

Untuk memaksimalkan dan efektifitas kegiatan, Workshop Jurnalistik ini hanya diikuti oleh 50 santri Pondok Pesantren Yaqutun Nafis Banjarnegara. 

Dalam sambutannya Ustadz Soib membacakan pesan dari Romo Kyai yang menyampaikan memberikan Apresiasi yang besar kepada salah satu pegiat literasi Banjarnegara, Indra Hari Purnama yang telah memberikan perhatian kepada kaum santri dan sudi melatih santri untuk menulis.

Baca Juga: Jenazah Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe di Sentani, Diarak Ribuan Mahasiswa dan Masyarakat

"Kita ketahui bahwa pondok pesantren merupakan pusat tafaqquh fid-din (memperdalam ilmu-ilmu agama), pesantren mempunyai peranan yang sangat signifikan dalam peradaban keilmuan," terang Ustadz Soib.

"Maka bila santri-santri tidak dilatih untuk produktif menghasilkan karya atau menulis keilmuan mereka kemudian dipublis ke masyarakat, sangatlah rugi," lanjutnya.

Dalam sambutan tersebut juga disampaikan keilmuan seseorang dapat hilang tanpa ditulis, baik karena lupa atau orangnya meninggal sebelum ilmunya disebar luaskan.

Baca Juga: Rekomendasi 11 Tempat Makan Pantas Buat Ajak Tamu di Banjarnegara

"Tujuan dilaksanakan Workshop Jurnalistik ini untuk membekali santri budaya dan kemampuan menulis, dan mengembangkan bakat serta hobi menulis para santri," pungkasnya.

Bertindak sebagai narasumber utama dalam workshop ini, Indra Hari Purnama memberikan motivasi kepada para santri yang menjadi peserta tentang pentingnya menulis. 

Dengan mengutip quotes indah dari Imam Al Ghazali yang mengatakan bahwa, 

"Jika kalian bukan anak Raja dan bukan anak Ulama, maka menulislah".

Selama pelatihan berlangsung di hari pertama ini, para santri tampak antusias dalam mengikuti workshop.***

Editor: Taufik Hidayat PP

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x