BMKG Banjarnegara: Hujan dan Angin Kencang Akibat Bibit Siklon 91S Bisa Berlangsung Hingga Bulan April 2024

- 14 Maret 2024, 18:30 WIB
Ilustrasi-Prakiraan Cuaca Kuningan Terbaru Hari ini, Jumat 2 Januari 2024: Hujan atau Panas?.*
Ilustrasi-Prakiraan Cuaca Kuningan Terbaru Hari ini, Jumat 2 Januari 2024: Hujan atau Panas?.* /Dwi Widiyastuti/

BANJARNEGARAKU.COM - Angin kencang yang berhembus di wilayah Banjarnegara semenjak Selasa 12 Maret 2024 03.30 WIB masih terus berlanjut. BMKG Banjarnegara memastikan cuaca ekstrem yang terjadi ini akibat dari Bibit Siklon Tropis 91S.

Selain mengakibatkan banyak pohon patah cabang dan tumbang, di wilayah lain cuaca ekstrem ini menyebabkan banjir cukup luas di kota Semarang. Akibat dari genangan air ini, Daop 4 harus melakukan pemindahan beberapa jalur kereta. 

Baca Juga: Imbas dari Banjir di Semarang, 4 Perjalanan Kereta Api Dialihkan Jalurnya....

Sementara pihak Pusat Pengendalian Operasi BPBD (PUSDALOP) Banjarnegara sejauh ini memastikan Banjarnegara masih aman. 

“Ada beberapa laporan pohon tumbang. (Pohon yang menimpa) Rumah ada dan jalan (ada), untuk korban jiwa nihil,” ujar petugas jaga PUSDALOP saat dihubungi Banjarnegaraku Kamis siang 14 Maret 2024.

Pihak BMKG melalui siaran di grup WA minta masyarakat tetap waspada terhadap cuaca. Potensi hujan lebat disertai kilat/petir,  angin kencang, puting beliung, dan lainnya masih mungkin terjadi. 

Baca Juga: Mengenal Minyak Makan Merah yang Pabriknya Baru Saja Diresmikan Jokowi, Benarkah Lebih Sehat dan Murah?

Masyarakat juga diharapkan waspada terhadap akibat yang timbul dari cuaca ekstrem ini. Akibat yang dimaksud BMKG antara lain.

  • Banjir
  • Tanah longsor
  • Banjir bandang
  • Genangan air
  • Pohon tumbang
  • Jalan licin

BMKG juga minta BPBD dan pihak terkait untuk memberi peringatan kepada masyarakat. 

“Masyarakat untuk menjauh dari bantaran sungai, tubuh air, atau wilayah rawan banjir, serta lereng yang rawan longsor,” tulis BMKG pada berita Prospek Cuaca Jawa Tengah pada 14 Maret 2024. 

Baca Juga: Cuaca Ekstrim Menerjang Kota Semarang, Berimbas Banjir, Angin Kencang, dan Tanah Longsor Melanda....

Beberapa wilayah Banjarnegara sisi utara jaringan listrik sudah beberapa kali terputus. Masyarakat harus menunggu sampai malam sampai listrik kembali menyala lagi. Bahkan di desa Giritirta kecamatan Pejawaran sudah mati selama 3 hari. Seperti yang dikeluhkan Esa, seorang warga Giritirta yang menumpang untuk cas hp ke Karangkobar. 

“Sudah mati semenjak sahur pertama (12 Maret 2024) sampai pagi ini belum menyala (14 Maret 2024),” keluh Esa. 

Terpantau Bibit Siklon Tropis 91S, 93P dan 94S

Dilansir dari situs BMKG pada siaran pers 14 Maret 2024, Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG menyebut ada tiga Bibit Siklon Tropis di dekat Indonesia. Bibit Siklon Tropis 91S, 94S, dan 93P termonitor berada di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia.

Baca Juga: Tur Sehari Start dari Banjarnegara : Pantai Petanahan dan Pantai Menganti Kebumen

Ketiga BIbit Siklon Tropis ini menunjukkan pengaruh terhadap wilayah Indonesia bagian selatan. Berdasarkan Analisis tanggal 14 Maret 2024, 07.00 WIB menunjukkan bahwa:

  1. Bibit Siklon Tropis 91S memiliki kecepatan angin maksimum 30-35 knots (56 - 65 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 994 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon Tropis pada kategori SEDANG-TINGGI dalam 24 jam kedepan.
  2. Bibit Siklon Tropis 94S memiliki kecepatan angin maksimum 15 - 20 knots (28 - 37 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 999.9 hPa, pergerakan ke arah timur-tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon Tropis pada kategori RENDAH dalam 24 jam ke depan.
  3. Bibit Siklon Tropis 93P memiliki kecepatan angin maksimum 20 - 25 knots (37 - 46 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 1003 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon Tropis pada kategori RENDAH dalam 24 jam ke depan.

Baca Juga: Jika Kamu Galbay Shopee PayLater, Berikut Cara Meminta Keringanan Pembayaran Supaya Tidak Didatangi DC Shopee

“Bibit Siklon Tropis 94S dan 93P berpengaruh di wilayah lain di Indonesia, lokasi keduanya cukup jauh dari pulau jawa,” pihak BMKG Banjarnegara yang bermarkas di bawah Gunung Lawe menjelaskan. 

Beberapa hari lalu BMKG memberikan peringatan cuaca ekstrem untuk tanggal 12-15 Maret 2024. Melihat perkembangan arah Bibit Siklon Tropis, BMKG kini memperkirakan keadaan semacam ini bisa berlangsung lebih lama. 

“Risiko cuaca ekstrem ini dapat terjadi hingga bulan April,” ujar admin BMKG Banjarnegara memberi perkiraan. 

Selanjutnya BMKG minta masyarakat tidak perlu panik terkait pemberitaan Bibit Siklon Tropis ini. Namun masyarakat diminta tetap waspada akan kemungkinan potensi cuaca ekstrem yang ditimbulkannya. BMKG terus melakukan pemantauan berkelanjutan secara 24/7 untuk perkembangan kondisi cuaca serta potensi pembentukan bibit siklon tropis di dekat/sekitar wilayah Indonesia. ***



Editor: Aris BRAVE

Sumber: BMKG BPBD Banjarnegara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah