BANJARNEGARAKU - Minyak goreng menjadi salah satu barang yang sedang langka akhir-akhir ini.
Seluruh marketplace, dari swalayan sampai pasar tradisonal kehabisan stok minyak goreng.
Hal tersebut, membuat masyarakat mau tidak mau meminimalisir penggunaan minyak goreng.
Dan yang perlu kita ketahui ternyata banyak mengkonsumsi makanan yang digoreng bisa menimbulkan berbagai penyakit.
Baca Juga: Inilah Mobil Paling Dicari Konsumen Indonesia, Riset Google Ungkap Hasil Mengejutkan
Seperti yang dilansir banjarnegaraku.com pada halaman prbekasi.com, adapun bahaya dari terlalu banyak makanan digoreng sebagai berikut :
1. Bikin gendut
Makanan yang digoreng bakal menyerap lemak dari minyak sehingga kalorinya lebih besar.
Apabila memakan makanan yang mengadung kalori berlebih maka berisiko obesitas (gendut).
2. Nutrisi makanan berkurang
Makanan yang digoreng dengan minyak panas akan berkurang kandungan nutrisinya.
Bahkan nutrisi bisa hilang jika menggorengnya terlalu lama.
3. Ganggu kesehatan jantung
Makanan berminyak terbukti bisa meningkatkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol baik.
Baca Juga: Kekebalan Tubuh Terjaga dengan Konsumsi Bayam
Kemudian bisa memicu obesitas yang bisa menimbulkan penyakit jantung.
4. Meningkatkan risiko terkena diabetes dan kanker
Akan lebih berisiko jika sering memakan makanan bertepung dan digoreng karena mengandung kadar gula yang tinggi.
Selain itu zat akrilamida (penyebab kanker) dapat terbentuk selama proses memasak dengan suhu tinggi seperti menggoreng.
Mungkin berat meninggalkan makanan yang goreng. Tapi yakin, Anda masih bisa mengurangi makan makanan digoreng dan mulai membiasakan diri makan makanan tanpa digoreng.
Nah, mungkin dengan adanya kelangkaan minyak goreng bisa mengubah pola hidup mnejadi lebih sehat.
Artikel ini telah terbit dengan judul Bahaya Banyak Makan Makanan Digoreng, Selain Bikin Sakit Tenggorokan, Ternyata Tingkatan Risiko Kanker di prbekasi.com.*** (Rulfhi Alimudin/Nopsi Marga/prbekasi.com)