Delapan Tips Mudah untuk Hidup Tetap Waras

- 4 Maret 2022, 08:08 WIB
Zodiak ini sebenarnya memiliki sifat yang teliti dan ingin kerjanya selalu berhasil maksimal. Maka kalau ada hal kecil mereka selalu cemas
Zodiak ini sebenarnya memiliki sifat yang teliti dan ingin kerjanya selalu berhasil maksimal. Maka kalau ada hal kecil mereka selalu cemas /Pixabay/

BANJARNEGARAKU - Rasa khawatir dan cemas adalah hal yang tidak bisa kita hindari dalam hidup.

Apalagi tuntutan hidup yang semakin mencekik, menyebabkan rasa cemas semakin sering hinggap dipikiran.

Namun, rasa cemas dan khawatir yang berlebihan bisa berakibat buruk bagi kesehaan fisik dan mentalmu loh.

Baca Juga: Program Jaksa Masuk Sekolah, Kejari Banjarnegara Sambangi SMA Negeri 1 Purwanegara, Berikan Penyuluhan Hukum

Dilansir banjarnegaraku.com di halaman zonabanten.com, sembari berjuang untuk memulihkan kondisi, ada beberapa tindakan sederhana yang dapat kita lakukan agar tetap 'waras' dan bahkan meningkatkan kesehatan mental.

cara sederhana untuk memerangi stress dan kecemasan agar meningkatkan kesehatan mental:

1. Sempatkan keluar dari rumah menikmati udara segar dari alam selama 90 menit.
Jika kamu kerap menghabiskan waktu dirumah cobalah berjalan-jalan menikmati udara segar di luar ruangan.

Menurut jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences pada tahun 2015 jika dalam 90 menit kita menikmati udara segar dari alam mampu mengurangi pikiran-pikiran negatif yang terus berulang.

Baca Juga: Polda Jateng Buka Layanan Hotline Lewat WhatsApp, Mudahkan Masyarakat Laporkan Dugaan Pelanggaran Oknum Polisi

2. Gerakkan tubuhmu,
Saat merasa tertekan, olahraga mungkin tampak seperti hal yang paling tidak menarik yang bisa dilakukan. Tetapi hanya melakukan peregangan rupanya mampu memberikan manfaat yang signifikan.

Sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam jurnal Lancet Psychiatry menemukan bahwa apa pun yang peregangan atau olahraga yang dilakukan, dapat meningkatkan kesehatan mental yang lebih baik dibandingkan tanpa olahraga.

3. Terhubung dengan orang lain dan hancurkan pola pikir negatif.
Sebelum pandemi Covid-19 mengganggu kehidupan sosial, orang Amerika melaporkan tingkat kesepian yang tinggi. Itu kabar buruk bagi kesehatan mental, karena kesepian terkait dengan gejala depresi serta sejumlah masalah kesehatan, mulai dari kurang tidur hingga fungsi kekebalan tubuh yang bisa memburuk.

Maka interaksi sosial dapat membantu seseorang membuat koneksi dan meningkatkan hubungan yang semakin dekat dengan keluarga, teman, maupun sahabat.

Baca Juga: Honda CB150X Adventure Touring Diklaim Tembus 114 Km Per Jam, Begini Selengkapnya

4. Hentikan penggunaan gadget yang berlebihan.
Secara umum, penggunaan smartphone atau gadget hanya menimbulkan sedikit stres dan kecemasan, tetapi seberapa lama penggunaanya dapat berdampak pada kesehatan mental.

Misalnya, pada orang muda dengan tingkat "FOMO" (takut ketinggalan) yang tinggi, stres dapat menyebabkan penggunaan smartphone secara berlebihan, berdampak pada gejala depresi, kecemasan serta gangguan tidur. Jika sudah stress, beralih ke ponsel malah dapat menjadi bumerang.

5. Peluk seseorang.
Ini tampak sederhana, tetapi sentuhan manusia dapat membuat seseorang merasa tidak terlalu kesepian. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2020 di Nature Public Health Emergency Collection, mereka yang mengurangi kontak fisik seperti berpelukan dengan anggota keluarga atau pasangannya dikatakan banyak mengalami kecemasan dan depresi.

Baca Juga: Buat Terobosan Genjot Vaksin, Polres Banjarnegara Buka Layanan Gerai Vaksin Keliling

6. Melatih rasa bersyukur.
Ketika semuanya terlihat suram, tidak mudah untuk menemukan hikmahnya. Tetapi tindakan mempraktekkan rasa syukur dapat membantu membuat dunia menjadi tempat yang lebih cerah.

Dalam satu eksperimen terkenal, para peneliti meminta peserta membuat jurnal untuk mencatat hal-hal yang mereka syukuri.

Hasilnya, orang-orang yang mencatat hal-hal yang mereka syukuri selama periode 21 hari memiliki suasana hati yang lebih positif dan lebih sedikit suasana hati negatif.

Baca Juga: Bupati Banyumas Buka Pelatihan Dasar CPNS, Diikuti oleh 296 CPNS Secara Luring dan Hybrid

Mereka juga melaporkan merasa lebih puas dengan kehidupan mereka secara keseluruhan dan lebih optimis. Penelitian lain sejak itu menemukan efek serupa. Misalnya, mengungkapkan rasa terima kasih dalam suatu hubungan dapat meningkatkan kebahagiaan orang dalam hubungan mereka.

7. Berlatih mengatur pernapasan.
Menurut ulasan tahun 2019 dalam jurnal Frontiers in Human Neuroscience, pernapasan yang dalam dan lambat dapat membantu mengurangi kecemasan yang melibatkan sistem saraf parasimpatis.

Saraf parasimpatis dikenal karena perannya dalam 'beristirahat dan mencerna' sistem saraf parasimpatis menenangkan tubuh dan pikiran.

Baca Juga: Doa Memakai dan Melepas Pakaian, Lengkap dengan Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya

8. Yuk tidur.
Stress, kecemasan, dan gangguan tidur berjalan beriringan. Memiliki banyak pikiran dan khawatir dapat membuat sulit untuk tidur dan pada saat yang sama, kurang tidur dapat memperburuk kecemasan dan perasaan negatif.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan tips berikut untuk tidur yang lebih baik yakni tetap pada jadwal yang teratur, hindari perangkat elektronik di tempat tidur, perhatikan asupan kafein, dan lakukan peregangan atau berolahraga.

Baca Juga: Khutbah Jumat 4 Maret 2022, Berbakti kepada Ibu sebagai Jalan Surga

Perlahan kurangi rasa cemas maupun khawatirmu, ikhlaskan dan jalani apa yang telah terjadi, jangan berekspektasi terlalu tinggi. Dan biarlah hidup berjalan semestinya

Itulah 8 tips mudah dan sederhana yang semoga bisa membantumu mengurangi rasa cemas atau stress yang kerap datang. Sehat selalu ya.

Artikel ini telah terbit dengan judul Kerap Merasa Stress dan Cemas Akan Tuntutan Hidup? Yuk Simak 8 Cara Sederhana Ini yang Bantu Meredakannya di zonabanten.com.***(Firas Zakir/Bunga Angeli/zonabanten.com)

Editor: Kunto Adhi Prasetyo

Sumber: Zona Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x