Dalam kitab Durratun Nasihin, terdapat suatu hadist dari Ali Bin Abi Thalib RA.
Ia menyebutkan bahwa fadilah shalat tarawih pada bulan Ramadhan itu berbeda-beda setiap malamnya.
Fadilah pada malam pertama, seorang mukmin akan keluar dari dosanya seperti hari saat ia dilahirkan oleh ibunya.
Pada malam kedua, diampuni dosanya dan dosa kedua orang tuanya jika keduanya beriman.
Pada malam ketiga, malaikat memanggil dari bawah arsy, “Mulailah beramal, tentu Allah akan mengampuni dosamu yang telah lalu,”
Baca Juga: Keajaiban Berpuasa Bulan Ramadhan bagi Tubuh dan Pikiran Menurut Ilmu Kesehatan
Pada malam keempat akan mendapatkan pahala seperti membaca Taurat, Zabur, Injil dan Alfurqan.
Pada malam kelima, Allah SWT memberikannya pahala seperti orang yang mengerjakan shalat di Masjidil Haram, di masjid Madinah dan di Majidil Aqsa.
Pada malam keenam, Allah SWT memberinya pahala seperti orang yang bertawaf di Baitul Ma’mur dan memohonkan ampun untuknya semua debu dan batu.