Ada beberapa waktu luang diluar rumah seperti, waktu luang yang digunakan untuk jalan-jalan mengelilingi kota.
Tentunya kegiatan klitih yang dilakukan tak harus memiliki tujuan yang jelas, itu kembali lagi karena klitih ini berkegiatan untuk mengisi waktu luang.
Menjadi ironis, belakangan ini makna klitih berubah menjadi negative dan menakutkan, klitih menjadi sebuah perilaku menyimpang bahkan berujung kliminalitas.
Baca Juga: 12 Ribu Pelanggan PDAM Kabupaten Banyumas Krisi Air Bersih, Begini Selengkapnya
Pada akhirnya, klitih dikenal selalu berwujud tindak kekerasan yang mengancam keselamatan korbannya seperti yang marak beredar di media sosial.
Di era sekarang, klitih identik dengan pergaulan sekelompok remaja yang ingin diakui keberadaanya sebagai geng atau kelompoknya yang super.
Baca Juga: Polisi Gagalkan Aksi Perang Sarung yang Libatkan Pelajar, Begini Ceritanya
Geng pelaku aksi klitih ini sering dikaitkan dengan kekerasan jalanan yang menargetkan para pengguna jalan, bukan untuk mengambil barang korban begal.
Demikian artikel terkait apa itu klitih yang telah menjadi kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat di Jogja dan secara luas.***