BANJARNEGARAKU - Belakangan ini publik marak diberitakan serta dibuat resah dengan fenomena klitih yang terjadi di wilayah Jogja.
Tindak kriminal klitih kini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat luas, khususnya masyarakat Jogja, pasalnya aksi klitih makin marak terjadi hingga memakan korban jiwa.
Maraknya fenomena klitih tersebut Jogja yang dikenal sebagai Kota Pelajar berubah jadi menakutkan dan tidak aman bagi sebagian besar orang.
Baca Juga: Banjir Lumpur Sungai Serayu, Pengelola Waduk Mrica Banjarnegara Minta Maaf
Bagaimana tidak, begitu banyak pelajar dari seantero negeri yang merantau di sana dengan tujuan positif yakni untuk minimba ilmu pengetahuan.
Lalu apa sebenarnya klitih?
Dilansir dari laman Berita Viral, Kata klitih ini berasal dari bahasa Jawa, hal tersebut bisa terlihat dari tidak adanya entri klitih dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Dalam Bahasa Jawa, klitih ini dulunya memiliki makna positif yang bermakna kegiatan di luar rumah untuk mengisi waktu luang, juga untuk membuat rileks pikiran.
Baca Juga: Jangan Tinggalkan Dapur Ketika Memasak, Ini Akibatnya