Network
Jatmiko owner Kopi Kebul mengungkapkan konsep ala ndeso ini memang sengaja diusung guna mengangkat budaya tradisional Jawa yang ndeso tapi tetap asik dan nyaman buat bersantai dan berdiskusi, referensi tempat nongkrong asik di Banjarnegara pokoknya.
Baca Juga: Karang Gemantung, Referensi Liburan Asik di Banjarnegara saat Destinsi Lainnya Ramai dan Macet
"Konsep kami nggak muluk muluk, ingin menghadirkan suasana tentram, menjadikan rumah kedua bagi semua orang, datang tanpa ada rasa ewuh pekewuh, masuk enjoy saja tak harus pesan makanan atau minuman berat, sekedar ngopi lima ribu setelah pulang dari kantor, dari berjubelnya tugas, atau kerjaan kuliah, mengajak eyang atau orangtua dengan masakan klangenannya, bernostalgia dengan lidah dan suasana. Bikin pengunjung terhapus penatnya kami sudah senang," ungkap Jatmiko.
Baca Juga: Pecel Paweden, Kuliner Khas Banjarnegara Saat Libur Lebaran
Tidak seperti Joglo pada umumnya, Warung Kopi Kebul ini mengusung konsep Joglo yang sangat sederhana, bahkan bisa dibilang joglo dengan strata bawah atau sudra atau rakyat jelata.
Konsep yang demikian sederhananya itu tidak lain untuk menarik minat pembeli, supaya merasa kembali ke rumah dan betah seperti merasakan berada dirumah sendiri. Begitu masuk warung Kopi Kebul kamu akan merasa kembali ke masa lalu.
Dinding, meja, jendela, semua dari kayu dengan lampu gantung yang masih otentik, lukisan lawas dan kaca pangilon, rasanya ditarik mundur untuk bernostalgia ke zaman kita masih anak-anak.
Baca Juga: Pecel Lemah Abang, Salah Satu Menu Rekomendasi Makan Siang saat Berkunjung di Banjarnegara
Joglo Warung Kopi Kebul sendiri merupakan Joglo Banyumasan, selain joglo itu sendiri, Kopi Kebul juga mempunyai serambi di samping depan sebagai tempat alternative pengunjung untuk menyantap makanan.
Kopi Kebul memiliki area parkir yang luas dan nyaman, dengan petugas parkir yang cekatan dan terlatih, jadi kita tidak perlu khawatir akan kendaraan kita saat ditinggal bersantai di Kopi Kebul.
