Network
BANJARNEGARAKU - Embun upas di Dataran Tinggi Dieng memiliki daya tarik wisata fenomena alam unik negeri di atas awan.
Musim kemarau menjadi momentum yang ditunggu wisatawan untuk berkunjung ke Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Di musim kering itu, wisatawan bukan hanya bisa menikmati obyek wisata yang selama ini ada, jika beruntung, mereka bisa menyaksikan fenomena langka embun es atau biasa disebut embun upas yang pemandangannya menakjubkan.
Baca Juga: Breg! Tebing Longsor Timpa Rumah Warga di Desa Pekandangan Banjarnegara
Embun upas adalah embun yang membeku, karena suhu yang sangat rendah di musim tertentu.
Embun-embun itu seakan seperti hamparan salju tipis yang menyelimuti Dieng. Sungguh momen yang sangat unik dan langka.
Simak selengkapnya dalam artikel ini sebagaimana dilansir banjarnegaraku.com dari laman youtube Koper Ransel Safina, berikut penjelasan selengkapnya.
Baca Juga: Mantap! PMI Kebumen Bersama Japanese Red Cross Perkuat Mitigasi Bencana Alam, Berikut Selengkapnya
Di Wonosobo dan Banjarnegara, Jawa Tengah terkenal dengan wisata alam yang memukau, salah satu diantaranya yang terkenal adalah Dataran Tinggi Dieng.
Ada satu fenomena yang cukup langka dan hampir terjadi tiap tahun di Dieng, Jawa Tengah yang seakan-akan tidak mungkin ada di Indonesia, yaitu fenomena embun upas di sekitar Candi Arjuna.
Meski tiap tahun biasa terjadi, fenomena embun upas nyatanya selalu menarik perhatian masyarakat, khususnya wisatawan.
Baca Juga: KUNCI JAWABAN Tantangan Harian Shopee Tebak Kata dengan Huruf Dasar ABUKLE, Salah Satunya LAUK
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, jika fenomena terbentuknya embun upas merupakan proses perubahan wujud benda secara alami yang terjadi dalam waktu singkat, yaitu dari mengembun, membeku dan mencair.
Dataran Tinggi Dieng contohnya, memiliki kelembaban udara yang tinggi, berbeda dari daerah lainnya di Jawa Tengah.
Baca Juga: Dicari! Singgih Fajar Susanti Alias Dani Meninggalkan Rumah Sejak 5 Juni 2022
Tingginya kelembaban udara tersebut, akibat kompleksivitas pegunungan dan tutupan lahan. Disinilah embun upas terbentuk.
Pola kelembaban udara harian di Dieng dapat menjadi jenuh, menjelang pagi hari uap air di udara berubah menjadi titik-titik air.
Di saat bersamaan suhu udara harian juga menuju pada titik minimumnya mencapai nol derajat celcius, atau bahkan minus akibat suhu lingkungan yang sangat dingin.
Embun yang telah terbentuk tersebut kemudian berubah menjadi kristal F.
Embun upas akan bertahan suhunya masih berada pada kisaran titik beku, seiring matahari mulai terbit embun upas perlahan mencair dan sebagian menjadi uap air lagi.
Dengan adanya data pengamatan cuaca yang akurat dan peralatan yang terstandar di lokasi, pola pembentukan embun upas di Dataran Tinggi Dieng ini dapat diperkirakan dengan baik dan menjadi daya tarik wisatawan.
Baca Juga: KUNCI JAWABAN Tantangan Harian Shopee Tebak Kata dengan Huruf Dasar CIEKARS, Salah Satunya KERIS
Jika Anda hendak mengunjungi tempat ini ketika embun upas terjadi, ada hal-hal yang harus dipersiapkan, diantaranya:
Pertama, cari informasi kapan kira-kira kejadian embun upas muncul, rata-rata fenomena ini muncul di musim kemarau antara Bulan Mei sampai Juli.
Kedua, siapkan fisik dalam kondisi prima karena suhunya sangat dingin.
Baca Juga: Manfaat Gula Semut Bagi Kesehatan, Berikut Penjelasan Selengkapnya
Ketiga, pakailah sepatu jangan sandal karena embun ada di rerumputan. Rasa dingin akan terasa sakit sekali jika mengenai kaki.
Keempat, berangkat sepagi mungkin karena jika Anda terlambat, embun upas akan mencair seiring dengan naiknya suhu karena matahari terbit.
Kelima, jika Anda sudah merasa cukup menikmati fenomena ini bisa menikmati juga jajanan yang ada di sekitar pelataran candi.
Baca Juga: Sisa Laga Piala Presiden 2022 Grup C Digelar di Jalak Harupat, Tanpa Penonton! Begini Selengkapnya
Sekedar menghangatkan tubuh atau Anda juga bisa memanfaatkan heater yang ada di mobil sebagai pertolongan pertama.
Jadi, jangan lewatkan kesempatan me nikmati embun upas berikutnya.***
