Hanya di Dieng, Revo Gendong Thunder Lintasi Perbukitan Negeri Atas Awan Jadi Viral Seperti Superman

- 13 November 2022, 19:33 WIB
Sabar (depan) dan Harmadi (belakang) mengendarai motor bebek Honda Revo sambil menggendong motor laki Suzuki Thunder milik Dwi Ari suami Muhayati warga Pranten
Sabar (depan) dan Harmadi (belakang) mengendarai motor bebek Honda Revo sambil menggendong motor laki Suzuki Thunder milik Dwi Ari suami Muhayati warga Pranten /doc, Pribadi

BANJARNEGARAKU.COM - Beragam cerita tentang Dieng memang tak ada habisnya, negeri atas awan yang juga disebut negeri para dewa ini menyimpan sejumlah cerita menarik.

Mulai dari budaya, peradaban, mistis, pariwisata, mitos, daya tarik serta alam yang membentang luas bertabur pesona luar biasa tersaji di Dieng.

Namun, kali ini kita tidak akan berbicara tentang beberapa tersebut diatas, dalam artikel ini akan kami sajikan kejadian unik dan langka sekaligus menarik.

Beberapa waktu lalu sempat viral, tentang kisah gendong-gendongan motor yang terjadi di dararan tinggi Dieng seperti Superman.

Baca Juga: Keren! SMAN 1 Banjarnegara Pamerkan Produk Hasil Karya Siswa 'Bijak dan Cerdas Mengelola Sampah'

Honda Revo menggendong Suzuki Thunder dan ini mungkin hanya terjadi di Dieng Jawa Tengah.

Seperti kita ketahui, Dieng masuk dalam beberapa kabupaten yakni Wonosobo, Banjarnegara dan Batang.

Dengan kontur pegunungan dan berbukit, serta akses jalan yang belum sepenuhnya mulus mengharuskan penduduk Dieng hidup dengan berbagai inovasi.

Nah, belum lama ini ada kisah motor bebek Honda Revo menggendong motor laki Suzuki Thunder.

Baca Juga: Penculikan Bocah di Banjarnegara, Ternyata Ini Fakta yang Terkuak Dibaliknya

Alkisah berasal dari seorang guru SDN 1 Praten bernama Muhayati,warga dukuh Rejosari, desa Praten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang

"Ceritanya, suamiku, Ari Dwi mencoba kekuatan motornya, dari rumahnya di Wonosobo ke rumahku di Dieng, dia lewat Sigemplong - Bitingan - Dukuh Rejosari," kata Muhayati

Muhayati menjelaskan tiba-tiba ditengah perjalanan yang berbukit motor suaminya mogok dan tidak mau berjalan dan tidak tahu kenapa sebabnya.

"Mesinnya masih hidup, tapi motor tidak bisa jalan," lanjut Muhayati

Baca Juga: Asah Kemampuan Guru, PGRI Banjarnegara Gelar Lomba Pildai, Berikut Juaranya

Setelah dilakukan pengecekan, ternyata penyebab motornya mogok yakni kampas koplingnya habis.

Akhirnya suami minta tolong untuk mencarikan bala bantuan untuk menderek Suzuki Thunder yang sedang mogok itu ditengah dinginnya suasana.

Selain medannya yang ekstrem, banyak tajakan dan turunan dan belokan curam, masih banyak ruas jalan yang terbuat dari makadam yakni batu yang masih ditata.

"Jangankan aspal atau cor-coran yang mulus, beton cor jika tidak dirawat lambat laun akan rusak terkena gerusan ban roda mobil truk," katanya.

Baca Juga: Teladani Sosok Ayah dan Pendidik Sejati, JSIT Banjarnegara Sowan ke Rumah Syamsudin

Setelah menunggu sekian lama, akhirnya bantuan yang diharapkan datang, namanya Sabar dan Harmadi.

"Keduanya adalah warga Dukuh Rejosari, Desa Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang," terang Muhayati.

Agak kaget karena mereka berdua datang dengan mengendari motor bebek jenis honda Revo yang akan digunakan untuk menderek Suzuki Thunder milik suaminya.

Hasilnya diluar pemikiran dan dugaan, ternyata mereka berdua menggendong Suzuki Thunder dengan menaiki Honda Revo.

Baca Juga: Dicari! Putra Kadus di Banjarnegara Sudah Empat Hari Belum Kembali

"Alhamdulillah, si Honda Revo ternyata bisa diajak kerja sama dengan baik, motor bebek itu kuat menggendong Suzuki Thunder warna biru sekaligus dinaiki oleh Sabar dan Harmadi," kata Muhayati.

Begitu sampai di rumahnya, Muhayati dan suami menanyakan perihal biaya yang harus mereka keluarkan untuk ongkos gendong tersebut.

"Gratis geesss. Tidak dipungut biaya," kata Muhayati sambil tertawa terpingkal.

Usut punya usut, ternyata ikatan kekeluargaan dan rasa kegotong royongan di desa Praten masih sangat dijaga dengan kuat.

Baca Juga: Kejutan! Tim Bola Voli Banjarnegara Raih Medali Perunggu Porprov Korpri Jateng Tahun 2022, Begini Selengkapnya

Inilah yang menyebabkan diantara meraka tidak selalu hanya cuan yang dipentingkan, namun lebih kepada kebersamaan dan kemanusiaan serta tolong menolong.***

 

Editor: M. Alwan Rifai


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x