Network
BANJARNEGARAKU - Lagu Abang Tukang Bakso yang dipopulerkan oleh Melisa masih melekat di kepala generasi milenial. Sangat aneh kalau tahu lagu itu dan hidup di Indonesia tapi belum pernah makan bakso. Bola-bola daging yang disajikan dalam kuah gurih bersama tetelan daging, mie kuning dan bihun, terkadang bisa disertai sayur caisim, taburan bawang goreng dan seledri potong lembut.
Bakso bisa digolongkan makanan rakyat yang bisa dijumpai di mana-mana bahkan sampai ke pedesaan. Ada yang harganya murah sekali dan terkadang tidak masuk akal. Tentunya pedagang bakso tidak mau rugi mereka punya cara tersendiri supaya bakso lebih murah. Salah satunya menambahkan banyak tepung daripada daging.
Mengolah bakso sendiri tidaklah sulit. Keuntungannya kita mendapatkan jaminan bakso yang kita konsumsi pasti dari daging yang baik dengan kandungan daging yang lebih banyak daripada tepungnya.
Baca Juga: Kupat Pecel Paweden, Makanan Sehat 3 Generasi
Membuat bakso yang kenyal sebenarnya relatif sederhana. Pertama, pilih daging sapi giling dan balungan kaki sapi yang baik. Saat membuat resep campur daging giling dengan es batu, telur, dan bumbu-bumbu lainnya.
Gunakan blender daging atau food processor agar adonan ini tercampur merata dan juga cepat. Setelah itu dengan memakai sendok makan, ambil adonan, dan mulai kita membentuk satu per satu menjadi bakso.
Saat proses inilah cantik tidaknya bentuk bakso rumahan ditentukan. Dibutuhkan latihan untuk mencapai bentuk bulat yang diinginkan. Jangan mudah patah semangat, dengan belajar sendiri di rumah, kita sebetulnya menciptakan resep bakso kita sendiri dan pasti ada kebanggaannya.
Ingat, latihan membuat lebih sempurna, jadi jangan khawatir kalau bentuknya tidak sempurna. Lama-lama bentuknya akan bagus dan hasil akhirnya sedap. Ajak juga anak atau saudara untuk membulatkan bakso, sebagai kegiatan alternatif yang mengasyikkan.
