Harga BBM Terus Naik, Warga Banjarnegara Ubah Sampah Plastik Jadi Solar dan Bensin

- 3 Oktober 2023, 09:06 WIB
Warga memasukkan sampah plastik ke dalam mesin pirolisis di tempat pengolahan Desa Sidorekso, Kudus, Jawa Tengah.
Warga memasukkan sampah plastik ke dalam mesin pirolisis di tempat pengolahan Desa Sidorekso, Kudus, Jawa Tengah. /Brave/Antara

BANJARNEGARAKU.COM - Pertamina Per 1 Oktober 2023 mengumumkan kenaikan harga BBM non subsidi. Hal ini berarti menaikkan uang pajak yang dipakai untuk subsidi. Uang pajak yang bisa dipakai untuk subsidi kesehatan, pendidikan, bahkan membangun infrastruktur semakin terserap untuk subsidi BBM. 

Sementara itu di seluruh Indonesia menghasilkan polusi sampah plastik mencapai 5,4 juta ton per tahun. Sekira 20 persen sampah plastik itu berakhir di laut. Para peneliti juga menemukan sampah plastik yang terurai bisa mencemari makanan makhluk hidup. Bahkan diduga menjadi salah satu penyebab penyakit kanker.

Baca Juga: 2 Rumah Tinggal di Kaligrowong Kaliurip Madukara Banjarnegara Terbakar pada Minggu 1 Oktober 2023

Berangkat dari keprihatinan ini, Budi Trisno Aji menciptakan mesin pemusnah sampah plastik dengan dasar proses pirolisis. Pada proses pengubahan plastik menjadi gas dalam ruang tertutup tanpa oksigen, menghasilkan gas yang bila didinginkan kembali bisa menghasilkan bensin dan solar. 

Pengembangan proses pirolisis pemunahan plastik yang terus dikembangkan oleh Budi, warga Kasilib, kecamatan Wanadadi kabupaten Banjarnegara. Faspol 5 adalah mesin terbaru dan paling canggih yang sudah dibuat. Dari Faspol 5 ini pembakaran 50 kilogram sampah plastik bisa menghasilkan BBM setara:

  • Solar 30 liter
  • Bensin 10 liter 
  • Minyak tanah 5 liter
  • Air 2 liter
  • Residu karbon aktif sebanyak 3 kg.

Dari gambaran di atas tentu banyak yang bisa dihemat pemerintah daripada memberikan hanya memberikan subsidi BBM. Dilansir dari Antara, bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Budi sudah menguji coba BBM yang dihasilkan. 

"Kemarin sudah dilakukan pengujian oleh BRIN dan bisa digunakan baik pada mesin pertanian maupun mesin kendaraan bermotor seperti mobil. Kemarin yang diuji Fortuner tahun 2008 dan dinyatakan laik untuk digunakan pada kendaraan," kata Budi saat ditemui di Kantor Gubernur Jateng.

Baca Juga: Update Pagi AG19: Indonesia Tergeser ke Posisi 13 Setelah Bahrain Lari ke 10 Besar

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x