Amankah Berpuasa Ramadan bagi Ibu Menyusui? Simak Tipsnya Berikut Ini

- 21 Februari 2024, 19:45 WIB
 Amankah Berpuasa Bagi Ibu Menyusui? Simak Tipsnya Berikut Ini
Amankah Berpuasa Bagi Ibu Menyusui? Simak Tipsnya Berikut Ini /freepik/onlyyouqj/

BANJARNEGARAKU.COM - Puasa Ramadan merupakan kewajiban bagi umat Islam, tetapi dalam beberapa kasus tertentu, seperti ibu menyusui, diperbolehkan untuk tidak berpuasa.

Meskipun demikian, berpuasa masih aman dilakukan oleh ibu yang sedang menyusui dan tidak akan berdampak negatif pada ASI yang dihasilkan.

Namun, perlu diingat bahwa ibu harus tetap memperhatikan asupan makanan dan minuman yang cukup selama sahur dan berbuka puasa agar tubuh tetap terhidrasi dan sehat.

Jika ibu mengalami gejala dehidrasi seperti pusing, lemas, lelah, frekuensi buang air kecil menurun, dan urine berwarna gelap, maka sebaiknya segera membatalkan puasa dan mengonsumsi cairan yang mengandung elektrolit untuk menghidrasi tubuh.

Selain itu, perhatikan juga kondisi bayi. Jika berat badan bayi menurun, jumlah popok basah berkurang, atau bayi terlihat tidak puas setelah menyusu, hal tersebut mungkin menandakan bahwa bayi tidak mendapatkan ASI yang cukup.

Baca Juga: Puasa Ramadan Aman bagi Penderita Diabetes Melitus

Dalam hal ini, ibu menyusui perlu mempertimbangkan kembali untuk melanjutkan puasa atau memilih untuk tidak berpuasa demi kesehatan bayi.

Penting untuk diingat bahwa kesehatan ibu dan bayi harus menjadi prioritas utama. Jika ada keraguan atau kekhawatiran tentang dampak puasa terhadap kesehatan ibu dan bayi, sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat.

Dengan memperhatikan kondisi kesehatan dan kebutuhan tubuh, ibu dapat menjalankan ibadah puasa dengan aman dan tetap menjaga kesehatan diri serta bayinya.

Berikut adalah beberapa tips untuk ibu menyusui yang ingin berpuasa dengan aman, dilansir Banjarnegaraku.com dari Kemenkes:

Baca Juga: 7 Jenis Makanan yang Membantu Menjaga Stamina saat Berpuasa di Bulan Ramadan

1. Perhatikan Asupan Makanan dan Minuman:

Pastikan untuk mengonsumsi makanan seimbang dan bergizi saat sahur dan berbuka puasa. Pilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, serta vitamin dan mineral penting.

Jangan lupa untuk minum air yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi.

2. Pantau Tanda-tanda Dehidrasi:

Ketika berpuasa, waspadai gejala dehidrasi seperti pusing, lemas, lelah, dan urine berwarna gelap.

Jika mengalami gejala tersebut, bisa membatalkan puasa dan minum cairan yang mengandung elektrolit untuk menghidrasi tubuh.

3. Perhatikan Kesehatan Bayi:

Amati kondisi bayi selama ibu berpuasa. Jika berat badan bayi menurun, jumlah popok basah berkurang, atau bayi terlihat tidak puas setelah menyusu, hal tersebut mungkin menandakan bahwa bayi tidak mendapatkan ASI yang cukup.

Pertimbangkan untuk membatalkan puasa jika kesehatan bayi terganggu.

4. Konsultasikan dengan Tenaga Medis:

Jika merasa ragu atau memiliki kekhawatiran tentang dampak puasa terhadap kesehatan ibu dan bayi, segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.

Mereka dapat memberikan saran dan panduan yang sesuai dengan kondisi kesehatan ibu dan bayi.

Baca Juga: Alami Mual saat Puasa di Bulan Ramadan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya


Dengan memperhatikan tips-tips di atas, ibu menyusui dapat menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan aman dan nyaman tanpa mengorbankan kesehatan diri maupun bayi.

Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang melaksanakannya, semoga diberikan kelancaran dan kesehatan selama bulan Ramadan.

Editor: Ali A

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah