Tahukah Kamu? Istilah Mudik Berasal dari Bahasa Melayu, Ini Ada Sejarahnya, Mau Tahu?

- 6 April 2024, 23:05 WIB
Kendaraan pemudik. Tahukah Kamu? Istilah Mudik Berasal dari Bahasa Melayu, Ini Ada Sejarahnya, Mau Tahu?
Kendaraan pemudik. Tahukah Kamu? Istilah Mudik Berasal dari Bahasa Melayu, Ini Ada Sejarahnya, Mau Tahu? //Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga

BANJARNEGARAKU.COM - Jika sudah mendekati Lebaran pasti masyarakat yang di perantauan akan disibukan dengan mudik atau pulang ke kampung halamannya. Dan ternyata sama seperti kata Lebaran, istilah mudik juga bukan berasal dari Bahasa Arab seperti istilah Ramadhan atau Idul Fitri kebanyakan.

Dan faktanya, istilah mudik itu berasal dari Bahasa Melayu, udik, yang berarti hulu atau ujung.

Baca Juga: Cara Pemudik Banjarnegara Hadapi Ganjil Genap Mudik Lebaran 2024, Meski Tetap Disanksi, Ini Solusinya....

Dikutip banjarnegaraku.com dari Pikiran-Rakyat.com, dan untuk istilah ini digunakan untuk menggambarkan aktivitas pulang ke kampung halaman. Mudik sudah menjadi tradisi di Indonesia yang dipakai umat Islam kala merayakan Lebaran di tanah kelahirannya bersama keluarga.

Pahami, bagaimana asal-usul penggunaan kata udik menjadi mudik?

Seperti hal yang telah dijelaskan Antropolog UGM Prof Heddy Shri Ahimsa Putra mengatakan, bahwa zaman dahulu masyarakat Melayu yang tinggal di hulu sungai sering bepergian ke gilir menggunakan perahu atau biduk.

Setiap kali urusannya selesai, dia kembali ke hulu pada sore hari.

Baca Juga: Kualitas Lebih dari Kuantitas, Begini Tips Ampuh Meraih Malam Lailatul Qadar dari Gus Baha

"Konteksnya pergi ke muara dan kemudian pulang ke kampung. Saat orang mulai merantau karena ada pertumbuhan di kota, kata mudik mulai dikenal dan dipertahankan hingga sekarang saat mereka kembali ke kampungnya," kata Heddy dikutip dari situs resmi UGM.

Kapan istilah mudik mulai digunakan?

Sebagai informasi, bahwa istilah mudik mulai dikenal luas pada tahun 1970-an. Kala itu, pemerintah Orde Baru melakuka pembangunan besar yang menjadikan Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan sebagai kota besar.

Halaman:

Editor: Dian Sulistiono

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x