Network
BANJARNEGARAKU.COM - Pada10 malam terakhir Ramadan, umat Islam memburu kebaikan dengan tekun. Karena pada 10 hari terakhir Bulan Ramadhan, Allah SWT memberikan malam istimewa, yaitu Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar memiliki keutamaan yang tak ternilai, melebihi nilai ibadah seribu bulan.
Lailatul Qadar memang luar biasa. Banyak umat Islam berusaha meraihnya, mengikuti anjuran dan teladan Rasulullah SAW.
Baca Juga: Acara Mudik Seru di Banjarnegara, Suapi Harimau dan Gajah di Mbah Selamanik
Malam lailatul qadar merupakan malam pertama Al-Qur'an diturunkan ke langit dunia atau Baitul Izzah, sebelum kemudian diturunkan secara bertahap kepada Nabi Muhammad SAW.
Malam Lailatul Qadar dipenuhi dengan berkah. Allah SWT menyatakan dalam Al-Qur'an (QS Ad-Dukhan ayat 3), bahwa Al-Qur'an diturunkan pada malam yang penuh berkah, yaitu Lailatul Qadar.
Meskipun semua orang berlomba-lomba mendapatkan keberkahan malam Lailatul Qadar, Gus Baha, seorang ulama dari Rembang, Jawa Tengah, menunjukkan pandangan yang lebih sederhana.
Baca Juga: Muslim yang Lain masih Puasa, Jamaah Masjid Aolia sudah Rayakan Lebaran
Menurut Gus Baha, menghadapi malam Lailatul Qadar tak perlu berlebihan, yang penting adalah dengan cara yang mudah dan sederhana.
Dalam meraih keberkahan Lailatul Qadar tidak selalu tentang jumlah ibadah yang banyak, tetapi lebih pada kualitas dan kesungguhan hati dalam beribadah.
