Network
Penyakit menular seksual seperti gonore, klamidia, herpes, dan HPV dapat menyebabkan gejala gatal pada kemaluan. Penting untuk diingat bahwa beberapa PMS dapat menunjukkan gejala yang hilang dan muncul kembali, sehingga pemeriksaan medis rutin sangat penting untuk diagnosis dini dan pengobatan yang tepat.
4. Kondisi Kronis pada Area Kelamin
Beberapa kondisi kronis seperti kanker vulva, kanker kulit, dan Paget’s Extramammary Disease (EMPD) juga dapat menyebabkan gatal pada kemaluan wanita. Meskipun jarang terjadi, kondisi ini memerlukan perhatian medis segera untuk diagnosis dan pengelolaan yang tepat.
Baca Juga: Resep Blenyik/Tempong Kukus Teri Khas Jepara untuk Merayakan Hari Kartini
5. Kelainan Kulit
Beberapa kelainan pada kulit seperti psoriasis, dermatitis atopik (eksim), Tinea cruris, dan lichen sclerosus juga dapat menyebabkan gatal pada area kemaluan wanita. Pengobatan yang tepat dan perawatan kulit yang baik dapat membantu mengurangi gejala dan meningkatkan kenyamanan.
Untuk mencegah gatal pada kemaluan wanita, penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan area genital, menggunakan pakaian yang longgar dan berbahan alami, serta menghindari kontak dengan zat-zat yang dapat menyebabkan iritasi. Jika Anda mengalami gejala gatal yang persisten atau memburuk, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh! Gatal pada Kemaluan Bisa Jadi Pertanda Serius Vaginitis
Dengan memahami penyebab gatal pada kemaluan wanita dan langkah-langkah pencegahannya, kita dapat menjaga kesehatan dan kenyamanan area genital dengan lebih baik.
Konsultasikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut tentang perawatan yang sesuai untuk kondisi Anda.***
