Tak Takut! Warga Kebumen Ini Justru Minta Selfie saat Ketemu Pocong, Kok Bisa...

- 24 April 2022, 07:34 WIB
Warga Kebumen meminta selfi saat ketemu dengan pocong
Warga Kebumen meminta selfi saat ketemu dengan pocong /Teguh/Banjarnegaraku

Penyerahan juara 1 diserahkan langsung oleh kepala desa Klopogodo L Ma’un Al Hasan berupa uang pembinaan.

Peserta ini berkompetisi dengan berbagai jenis alat musik dan kostum dengan perfoma yang maksimal dalam menyuguhkan musik bangunkan sahur.

Ada yang unik dari salah satu peserta yang menggunakan kostum pocong yaitu peserta dari Dusun Krewed, Desa Selokerto, Kecamatan Sempor.

Baca Juga: Seberapa Jawa Koe! Arti Kata Mirunggan dalam Kalimat Pepanggihan Menika Mirunggan Ngrembag Bab Rondha

Kostum pocong dalam lomba musik bangunkan sahur ini tidak asal, ternyata mengandung maksud tersirat didalamnya.

"Pocong sebagai simbol setan ini menggambarkan dan menunjukan bahwa setan terbelunggu selama bulan ramadhan," ungkap Andri ketua lomba.

Tidak hanya itu, ternyata dalam melaksanakan puasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga saja akan tetapi mengandung tiga makna yang tersirat.

Pertama dari organ mata, dimana selama berpuasa harus menjaga pandangan mata dari berbagai fenomena yang mengandung unsur zina.

Baca Juga: Keren! 30 Pelaku Usaha Ikuti Ramadhan Thrift di Taman Kota Usman Janatin Purbalingga, Begini Selengkapnya

Kedua organ mulut, selama berpuasa hendaknya menjaga lisan dari perbuatan ghibah yang biasanya sering kita lakukan tanpa sadar dari perkataan sehari-hari.

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x