Kabut Asap TPA Jatibarang Ganggu Kesehatan Warga Mendut, Rasakan Sesak Nafas dan Pedih di Mata

- 10 Oktober 2023, 04:31 WIB
Kabut asap membuat warga mengurangi aktivitas di luar
Kabut asap membuat warga mengurangi aktivitas di luar /Dwi Widiyastuti/Tangkap layar

BANJARNEGARAKU.COM  – Kabut asap yang ditimbulkan dari kebakaran TPA Ajibarang beberapa hari silam masih menyisakan kabut yang menyebabkan warga mendut alami sesak nafas dan pedih di mata.

Kebakaran yang terjadi di TPA Jatibarang menimbulkan polusi dan kabut asap di wilayah sekitarnya. Kabut asap yang bau dan pedih di mata menyebabkan warga enggan beranjak keluar .

Setelah sempat hilang hari Minggu 8 Oktober 2023, pada Senin pagi mulai ekitar pukul 06.00 WIB, kabut asap mulai memasuki permukiman-permukiman warga di sekitar kompleks Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Jatibarang, Semarang.

Baca Juga: Doa Berpakaian dan Melepas Pakaian, Hafalkan Doanya setiap Hari

"Kabut asapnya mulai terlihat di udara. Dari depan Kantor Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, sudah nampak asapnya. Memasuki kompleks permukiman, baunya semakin menyengat. Pedih di mata," kata Agus Salim, warga Jl Mendut IX No 3 RT 02/RW 11 Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Semarang.

Perlu diketahui jarak antara permukinan warga Mendut sekitar 100 meter dari Kompleks Asrama Haji Transit Islamic Centre Manyaran Semarang, dan TPA Jatibarang sekitar 3 km. Asap dari terbakarnya tumpukan sampah di TPA Jatibarang sejak Jumat malam Sabtu (7 Oktober 2023) memenuhi sejumlah perkampungan dan permukiman warga di radius 5 km dari TPA Jatibarang. Bahkan, pada hari Sabtu, kabut asap sempat menyentuh Bandara Internasional Ahmad Yani yang jaraknya sekitar 10 km dari TPA Jatibarang Semarang.

Sutato, juga warga Mendut menyatakan selain pedih di mata, kabut asap dari terbakarnya tumpukan sampah di TPA Jatibarang juga membuat sesak nafas.

"Saya sempat sesak nafas. Baunya menyengat," keluhnya.

Sementara itu Pemkot Semarang sudah mengeluarkan imbauan kepada seluruh warga di permukiman dekat TPA Jatibarang yang rumahnya, atau lingkungannya terdampak kabut asap tersebut, untuk mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Baca Juga: Doa Memohon Ilmu yang Bermanfaat, Hafalkan dan Pahami Maknanya

Bunyi pengumuman Pemkot Semarang yang dishare pihak kecamatan, kelurahan hingga tingkat RT dan RW adalah sbb:

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam Sejahtera, Berkah Dalem

Selamat Pagi, Yth. Bapak/Ibu Warga Mendut, Kalipancur, Manyaran, Semarang

Ini ada pengumuman sekaligus imbauan dari Pemerintah Kota Semarang, sbb:

"Mohon disampaikan kepada warga dihimbau bagi yang keluar rumah, supaya menggunakan masker karena efek asap kebakaran TPA Jatibarang, sudah merambah sampai permukiman,

Semoga Bapak/Ibu selalu dalam keadaan sehat.

Demikian pengumuman dari Pemkot Semarang, mohon diindahkan demi kesehatan Bapak/Ibu warga Mendut Kelurahan Kalipancur Semarang.

Pengumuman dari Pemkot Semarang itu disampaikan ke seluruh warga terdampak lewat RT/RW masing-masing. Seperti yang ada di WAG RT 02/RW 11 Kelurahan Kalipancur Semarang yang disampaikan oleh Sekretaris RT Zaki Syaifurrohman.

Sebenarnya, pada hari Minggu 8 Oktober 2023 kabut asap sudah menghilang. Sehingga aktivitas warga seperti biasa. Banyak warga dari para lansia, orang tua, remaja hingga anak-anak yang melakukan aktivitas pagi setelah Subuh, antara lain jalan kaki, jogging di kompleks Islamic Centre Manyaran, Semarang.

Baca Juga: Doa Masuk dan Keluar Masjid, Ajarkan pada Anak Sejak Dini

Sebagaimana diketahui asap kebakaran TPA Jatibarang, Semarang, mulai masuk ke beberapa permukiman warga. Embusan asap juga dibarengi dengan bau sampah yang menyengat. Kondisi ini mulai dirasakan warga di kawasan Kecamatan Ngaliyan, Mijen, dan Semarang Barat pada Sabtu 7 Oktober 2023 pagi.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta maaf atas kebakaran yang kembali terjadi di TPA Jatibarang. Walikota yang akrab disapa Ita ini memerintahkan anak buahnya memadamkan api.

"Anginnya kencang sehingga asap itu sampai ke permukiman warga. Kepada masyarakat, sekali lagi kami mohon maaf, atas nama Pemerintah Kota Semarang kami mohon maaf atas kesekian kalinya atas kasus kebakaran di TPA Jatibarang," kata Ita.

Ita menyebut zona yang terbakar adalah zona aktif yakni dua dan tiga yang merupakan area sampah yang belum lama dibuang. Menurutnya, sempat ada kendala pemadaman karena titik-titik api yang jauh dari jangkauan mobil pemadam.

Demikian informasi tentang kabut asap TPA Jatibarang ganggu kesehatan Warga Mendut, rasakan sesak nafas dan pedih di mata..***

Editor: Ali A

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x