BANJARNEGARAKU.COM - Sebelum berangkat kerja dan mengawali aktifitas di pagi hari, maka dahulukan membaca surat ini. Hal ini disampaikan Ustadz Abdul Somad dalam suatu ceramahnya mengungkapkan sebelum berangkat kerja maka dahulukan membaca surat ini. Adapun bacaan surat ini bisa membuat usaha dan rezeki akan lancar bila dibaca sebelum berangkat kerja.
Menurut kata Ustadz Abdul Somad, dengan membaca surat ini sebelum berangkat kerja maka akan dimudahkan segala rezeki dan usahanya lancar. Bahkan surat ini akan memudahkan usaha yang dijalankan bila diamalkan sebelum berangkat kerja.
Baca Juga: Pemkab Purbalingga Lakukan Pendampingan Desk Realisasi Pengadaan Melalui SPSE, Peningkatan SDM
Dilansir banjarnegaraku.com dari Portal Sulut pada 23 Mei 2022, Dahulukan Baca Surat ini Sebelum Berangkat Kerja, Dijamin Usaha dan Rezeki Lancar kata Ustadz Abdul Somad.
Kira-kira, suratan apakah yang dimaksud Ustadz Abdul Somad?
Dijelaskan Ustadz Abdul Somad, berikut kumpulan surat yang wajib dibaca sebelum berangkat kerja, agar bisa memudahkan segala bentuk usaha dan kerja seseorang, bahkan akan dijamin rezeki.
Ustadz Abdul Somad (UAS) menyarankan agar membacanya di pagi hari sebelum berangkat untuk berdagang atau mengawali usaha. Berikut Surat-surat yang dimaksudkan UAS.
"Pertama masuk pagi, baca Al-fatihah 1 kali, Al-Ikhlas 3 Kali, Al-falaq 1 kali, An-Nas 1 kali, ayat kursi satu kali," ungkap Ustadz Abdul Somad.
1. Al-fatihah
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn
Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ
ar-raḥmānir-raḥīm
Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ
māliki yaumid-dīn
Pemilik hari pembalasan.
Baca Juga: Ngopi-ngopi Mase! Tempat Nongkrong istimewa di Banjarnegara, Lengkap dengan Menu yang Disediakan
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ
iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ
ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm
Tunjukilah kami jalan yang lurus,
صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ
ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn (yaitu)
jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Baca Juga: Sejarah SMAN 1 Purbalingga, Keringat Perjuangan Masyarakat Purbalingga Sejak 1955
2. Al-Ikhlas
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
qul huwallāhu aḥad
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa. اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ allāhuṣ-ṣamad Allah tempat meminta segala sesuatu.
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ
lam yalid wa lam yụlad
(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.
Baca Juga: 25 Soal PPKN Pancasila Kelas 7 SMP MTs Sumatif, PAS beserta Kunci Jawaban Semester 1: Bab 2, 3
3. Al-falaq
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ
qul a'ụżu birabbil-falaq Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ
min syarri mā khalaq
dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,
وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ
wa min syarri gāsiqin iżā waqab
dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ
wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad
dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad
dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.
4. An-Nas
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ
qul a'ụżu birabbin-nās
Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,
مَلِكِ النَّاسِۙ malikin-nās
Raja manusia,
اِلٰهِ النَّاسِۙ
ilāhin-nās
sembahan manusia,
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ
min syarril-waswāsil-khannās
dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,
الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ
allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
minal-jinnati wan-nās
dari (golongan) jin dan manusia.”
5. Ayat Kursi
Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim.
Demikianlah penjelasan Ustadz Abdul Somad tentang surat yang bisa dibaca sebelum berangkat kerja sehingga bisa membuat usaha dan rezeki lancar.***