Amalan dan Doa Bulan Safar Agar Terhindar dari Bala Musibah

- 16 Agustus 2023, 19:51 WIB
Amalan Rabu terakhir Bulan Safar
Amalan Rabu terakhir Bulan Safar /Freepic

BANJARNEGARAKU.COM - Perayan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke 78 pada tahun 2023 ini, bertepatan dengan hari terakhir Bulan Muharam. Sehinggga pada tanggal 18 Agustus 2023 sudah memsauki bulan Safar, yang merupakan bulan ke 2 dalam kalender Islam atau kalender Hijriyah yang berdasarkan tahun Qamariyah, perkiraan bulan mengelilingi bumi.

Bulan Safar merupakan bulan sunyi atau sepi, ada juga yang mengatakan bulan kosong. Hal itu dikarenakan kebiasaan orang – orang Arab pada zaman dahulu sering meninggalkan tempat kediaman mereka, sehingga kosong, untuk berdagang atau berperang.

Seperti halnya dengan bulan lainnya, bulan Safar dalam Islam juga memiliki kebaikan – kebaikan yang mungkin sobat Banjarnegaraku.com sudah mengetahuinya atau bahkan ada yang belum mengethauinya. Salah satu kebaikan dalam Bulan Safar Ini adalah bulan yang dapat digunakan untuk meningkatkan keimanan.

Baca Juga: Pernahkah Kita Merasa Malas Saat Bangun Tidur? Ternyata Ini Peyebabnya

Iman bisa diperkuat dengan menaati perintah Allah dan menjunjung nilai ketauhidan serta menolak khurafat. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an surat Yunus ayat 107:

"Wa iy yamsaskallaahu bidurrin fa laa kaasyifa lahuu illaa huw, wa iy yuridka bikhairin fa laa raadda lifadlih, yusiibu bihii may yasyaa'u min 'ibaadih, wa huwal-gafurur-rahiim."

Artinya: "Jika Allah menimpakan sesuatu kemudaratan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurnia-Nya.

Selian itu, dapat juga dengan melakukan ibadah sunah seperti halnya di bulan – bulan lainnya yakni puasa Senin dan Kamis, salat duha, witir, qobliyah, ba'diyah, tadarus Al Qur’an dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Tidur yang Bernilai Pahala Sholat Malam dan Sodaqoh, Ternyata Harus Dimulai dari Ini…

Bulan safar juga disebut sebagi bulan kesialan, hal itu dikarenakan kepercayaan Masyarakat Arab Saudi pada zaman dahulu mempercaya berbagai kesialan akan datang, mulai dari perang, bencana, hingga wabah penyakit.

orang Arab di masa lalu juga menganggap Safar sebagai penyakit yang muncul di perut. Penyakit itu juga digambarkan sebagai ulat besar yang berada di perut dan sangat mematikan. Inilah mengapa Safar dianggap sebagai bulan yang penuh kesialan.

Kenyataannya, keyakinan bahwa safar sebagai bulan penuh sial ini dibantah langsung oleh Rasulullah SAW. Hal itu sebagaimana dijelaskan dalam hadist sebagai berikut yang Artinya:

"Tidak ada kesialan karena 'adwa (keyakinan adanya penularan penyakit), tidak ada thiyarah (menganggap sial sesuatu hingga tidak jadi beramal), tidak ada hammah (keyakinan jahiliyah tentang rengkarnasi) dan tidak pula Safar (menganggap bulan Safar sebagai bulan haram atau keramat)." (HR Bukhari)

Baca Juga: Bacaan Doa Keluar Rumah Arab Latin Beserta Dalilnya

Namun agar terhindar dari kesialan dan diajuhkan dari bala musibah, berikut adalah amalan yang dapat dilakukan yang bersmuber dari Kitab Kanzun Najah Was Surur yang merupakan kitab karya ulama nusantara berdarah Kudus Jawa Tengah. Beliau bernama Abd al-Hamid bin Muhammad 'Ali Quds bin Abd al-Qadir al-Khatib bin Abd Allah bin Mujir Quds. Atau biasa dikenal dengan nama Syeikh Abdul Hamid.

Dalam kitab tersebut menyebutkan amalan di Bulan Safar agar Dijauhkan dari bala musibah. Adapun amalannya adalah sebagai berikut:

اِعْلَمْ أَنَّ مَجْمُوْعَ الَّذِيْ نُقِلَ مِنْ كَلَامِ الصَّالِحِيْنَ كَمَا يُعْلَمُ مِمَّا سَيَأْتِيْ أَنَّهُ يَنْزِلُ فِيْ آخِرِ أَرْبِعَاءَ مِنْ صَفَرَ بَلَاءٌ عَظِيْمٌ، وَأَنَّ الْبَلَاءَ الَّذِيْ يُفَرَّقُ فِيْ سَائِرِ السَّنَةِ كُلَّهُ يَنْزِلُ فِيْ ذَلِكَ الْيَوْمِ،

فَمَنْ أَرَادَ السَّلَامَةَ وَالْحِفْظَ مِنْ ذَلِكَ فَلْيَدْعُ أَوَّلَ يَوْمٍ مِنْ صَفَرَ، وَكَذَا فِيْ آخِرِ أَرْبِعَاءَ مِنْهُ بِهَذَا الدُّعَاءِ.

فَمَنْ دَعَا بِهِ دَفَعَ اللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَنْهُ شَرَّ ذَلِكَ الْبَلَاءِ. هَكَذَا وَجَدْتُهُ بِخَطِّ بَعْضِ الصَّالِحِيْنَ.

Artinya: Ketahuilah, bahwa sejumlah kutipan dari ucapan orang-orang shaleh, sebagaimana penjelasan yang akan diketahui mendatang, bahwa pada hari Rabu terakhir bulan Shafar akan turun bencana besar. Dan sesungguhnya bencana yang akan tersebar di sepanjang tahun, semuanya akan turun pada hari itu.

Baca Juga: Rezeki Datang dengan Sendirinya Ada Rumus Dahsyatnya, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Barangsiapa yang ingin selamat dan dijaga dari bencana itu, maka hendaklah berdoa pada hari pertama bulan Shafar, demikian pula di hari Rabu terakhir bulan Shafar (biasa disebut Rebo wekasan) dengan doa yang sama.

Barangsiapa yang berdoa dengan kalimat itu, maka Allah SWT akan menyelamatkannya dari keburukan musibah tersebut. Inilah yang aku temukan dari tulisan orang-orang shalih.

Baca Juga: Muliakanlah Istrimu di Rumah!! Niscaya Rejekimu Akan Mengalir Deras seperti Air

Sebagaimana dijelaskan di atas, bahwa BulanSafat pada Tahun 2023 ini akan jatuh pada tanggal 18 Agustus. Untuk itu, inilah bacaan doa pada hari pertama Bulan Shafar:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شَرِّ هَذَا الزَّمَانِ وَأَهْلِهِ، وَأَعُوْذُ بِجَلَالِكَ وَجَلَالِ وَجْهِكَ وَكَمَالِ جَلَالِ قُدْسِكَ أَنْ تُجِيْرَنِيْ وَوَالِدَيَّ وَأَوْلَادِيْ وَأَهْلِيْ وَأَحْبَابِيْ وَمَا تُحِيْطُهُ شَفَقَةُ قَلْبِيْ مِنْ شَرِّ هَذِهِ السَّنَةِ، وَقِنِيْ شَرَّ مَا قَضَيْتَ فِيْهَا، وَاصْرِفْ عَنِّيْ شَرَّ شَهْرِ صَفَرَ، يَا كَرِيْمَ النَّظَرِ، وَاخْتِمْ لِيْ فِيْ هَذَا الشَّهْرِ وَالدَّهْرِ بِالسَّلَامَةِ وَالْعَافِيَةِ وَالسَّعَادَةِ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَأَوْلَادِيْ وَلِأَهْلِيْ وَمَا تَحُوْطُهُ شَفَقَةُ قَلْبِيْ وَجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Demikianlah inforamsi terkait Bulan Safar, Amalan dan doa serta Keistimewaan bulan Safar. Semoga bermanfaat.***

Editor: Ali A

Sumber: beragam sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah