BANJARNEGARAKU.COM - Kerika berbicara rezeki, kita selalu tertuju kepada materi ataupun harta benda duniawi, terlebih kepada uang. Dalam hidup kita akan selalu butuh uang untuk mencukupi kebutuhan sehari – hari, tetapi bukan berarti kita harus senantiasa menomor satukan uang atau bahkan mentuhankan uang dan menganggap uang adalah segalanya.
Sehingga tidak sedikit dari kita yang keluar konteks tujuan kehidupan yakni hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. karena sumber dari segala sumber termasuk rezeki untuk kita di alam ini adalah dari Allah SWT. Entah kita lalai ataupun sengaja mengabaikan semua perintahnya dan menjauhi larangannya.
Justru demi materi rela mendekatkan kepada apa yang sudah menjadi larangan Allah SWT, mengabaikan semua perintahnya, hanya demi mendapatkan uang yang banyak. Padahal rezeki itu bukan seberapa banyak jumlahnya tetapi yang paling penting adalah seberapa besar berkahnya.
Baca Juga: Polusi Udara, Buruk bagi Kesehatan Berikut 10 Risiko yang Mungkin Terjadi
Untuk itu hal yang harus kita lakukan adalah semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. insya Allah tanpa disadari dunia yang akan berbalik mengejar kita. Tapi itu tentunya tidak semudah teori, banyak rintangan yang harus dihadapi dan tentunya akan menjadi godaan – godaan yang dapat merontokan keimanan.
Ketika keimanan sudah goyah, maka akan muncul keraguan dan tidak yakin atas rezeki pemberian dari Allah SWT. kita akan selalu was – was dan tidak tenang. Sebagai contoh misalnya, ketika salah satu proyek kita yang mungkin bernilai fantastis dan sudah dihitung seberapa banyak keuntungan yang didapatkan dan rencana – renacan kedepan, tapi gagal bahkan dimenangkan oleh orang lain, yang akhirnya muncul prasangka – prasangka buruk terkait rezeki kita yang diambil oleh orang lain.
Padahal itu tidak sama sekali, sebab ketika manusia terlahir ke dunia ini sudah satu paket dengan rezekinya, jodohnya, hingga kematiannya. Hal itu telah tertulis indah di lauhul mahfudz dan tidak akan pernah tertukar oleh apapun dan dengan siapa pun.
Baca Juga: CEO Kampung Gagot: Menanam Pohon Tanpa Merawat, Itu Dzalim Namanya
Sebagaimana disampaikan oleh Ustadz Khalid Basalamah, dalam ceramahnya yang telah tayang di chanel youtube pribadinya yakni @khalidbasalamah. Dalam kajian tersebut utadz Khalid Basalamah menjelaskan tentang rezeki kita tidak akan tertukar.
“Konsep dasar kita seorang muslim yaitu jangan pernah berfikir orang ini ambil proyek saya nih, oo orang ini ambil rezeki saya nih, tidak pernah dan tidak akan mungkin karena telah dicatat di lauhul mahfudz, hingga rezeki kita akan sampai kepada kita.” Ucap Khalid Basalamah
Sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita percaya sepenuhnya kepada Allah SWT. akan perihal rezeki kita. Karena sudah pasti Allah akan memberikan rezeki kita melalui berbagai macam cara, walaupun tinggal di tengah hutan sekalipun, rezeki akan sampai kepada kita. Untuk itulah kita berpasrah seepenuhnya hanya ke[ada Allah SWT.
Pasarh bukan berarti menyerah, sebagai umat manusia yang masih diberikan rezeki berupa kesempatan, kesehatan, dan diberikan akal sehat, kita tetap perlu berusaha semaksimal mungkin untuk tetap berusaha mengaiz rezeki dan selalu bertwakal kepad Allah SWT dalam setiap apa yang kita lakukan dan selalu percaya bahwa rezeki kita tidak akan pernah tertukar.***