Network
BANJARNEGARAKU.COM - Sebagai umat manusia, kita pasti akan selalu berharap agar aliran rezeki selalu lancar bahkan melimpah, serta semua hajat dan keinginan juga cepat terwujud dengan cepat, akan tetapi realitasnya terkadang berbanding terbalik dimana rezeki dan hajatnya tidak selalu mudah dan terpenuhi.
Namun demikian, dalam perspektif umat manusia, terdapat keinginan agar Allah SWT memberikan kelancaran dalam rezeki, mengabulkan doa-doa, dan memenuhi hajat dengan segera. Namun, bila dilihat dari sudut pandang Allah, kemungkinan rezeki, doa, dan hajat seseorang tidak selalu terkabul dengan segera, dengan pertimbangan yang hanya Allah yang memahaminya.
Walaupun demikian, usaha dan upaya tetap atau bahkan harus selalu dilakukan oleh manusia, salah satunya dengan cara meningkatkan kualitas amal dan ibadah kita, terlebih dalam menjalankan ibadah sholat.
Ibadah sholat merupakan suatu kewajiban bagi umat muslim di seluruh dunia, karena ibadah sholat merupakan ibadah pertama yang akan di hisab oleh Allah SWT. sehingga sangatlah perlu untuk selalu memperbaiki ibadah sholat, karena apabila ibadah sholat kuta sudah benar, tidak menutup kemungkinan, ibadah yang lain juga akan mengikuti kualitsanya.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat yang pernah menyampaikan tentang rezeki dan doa terkabul, namun sebelum membahas rezeki tersebut Ustadz Adi Hidayat terlebih dahulu memaparkan tentang manfaat sholat yang benar.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, menjelaskan bahwa sholat tak hanya memiliki manfaat di akhirat namun juga bisa mendapatkan kemuliaan di dunia. Apabila seseorang melaksanakan sholat dengan benar, maka ia akan meraih setidaknya lima keuntungan: diantaranya adalah sebagai berikut:
- Pribadinya akan menjadi baik, dengan sifat dan sikap yang terpuji.
- Akan merasa tenteram dalam batinnya.
- Akan lebih mampu menghadapi berbagai masalah, bahkan rezeki pun akan mengalir lebih mudah.
- Doa-doa yang diucapkan, terutama yang dilakukan dalam sholat, akan mendapatkan kemungkinan besar untuk dikabulkan oleh Allah.
- Allah akan menjamin kesuksesan dan kebahagiaan dalam perjalanan hidupnya.
Akan tetapi, apabila sudah merasa melakukan sholat sudah benar dan tepat waktu atau bahkan sudah sempurna, namun masih tidak mengalami dampak positif dari kelima hal tersebut, mungkin terdapat alasan lain yang mempengaruhinya. Menurut Ustadz Adi Hidayat telah mengidentifikasi tiga faktor yang mungkin menjadi penyebab ketidakdikabulan dari kelima hal tersebut, termasuk di dalamnya ketidak dikabulan rezeki dan doa:
- Kekurangan Khusyuk dalam Sholat
- Kurang Memahami Isi dan Makna Sholat
- Sholat yang didirikan lebih cenderung memberikan celah kepada setan
Untuk itu, Ustadz Adi Hidayat Menwarkan solusi terbaiknya untuk tantangan tersebut. Menurutnya untuk mencapai khusyuk dalam sholat bukanlah hal yang mudah. Hal itu sudah dijelaskan dalam Al-Qur'an, Surat Al-Baqarah (2) ayat 45 yang artinya:
"Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Dan (sholat) itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk." teranng Ustadz Adi Hidayat.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, jika kita menghadapi kesulitan, sebaiknya tidak mengeluh, melainkan menerima dengan kesabaran.
Baca Juga: Sayyidul Istighfar: 'Bapak'nya Istighfar
"Nanti dalam sholat mintakan solusinya. Memang sholat sangat berat, bahkan dibandingkan dengan sabar," pesan Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat menyampaikan bahwa khusyuk dalam sholat bisa diperoleh melalui keyakinan bahwa suatu hari nanti kita akan bertemu dengan Allah. Poin ini juga didukung oleh ayat 46 dalam Surat Al-Baqarah.
"(yaitu) mereka yang yakin bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya."
Ustadz Adi Hidayat menyarankan untuk mendekati setiap sholat seolah-olah itu adalah sholat terakhir kita.
Selain itu, ia menyebutkan bahwa salah satu penyebab dari ketidakdikabulkan lima hal di atas, termasuk kesulitan dalam rezeki dan ketidakdikabulkan doa, mungkin juga disebabkan oleh kurangnya kualitas wudhu yang tidak sempurna.
Seperti kita ketahui bersama bahwa, wudhu adalah syarat sah untuk sahnya sholat. Maka seharusnya dilakukan dengan runtut dan benar.
"Jika orang benar wudhunya maka sholat pun benar," kata Ustadz Adi Hidayat.
Dalam proses wudhu terdapat empat tahapan yang menjadi basuhan utama atau wajib dilakukan, yaitu mencuci seluruh wajah, membersihkan tangan sampai siku, mengusap kepala, dan membasuh kaki hingga mencakup mata kaki.
Selain itu, ada tindakan-tindakan tambahan yang bersifat sunnah dalam wudhu, yang bisa diperlakukan sebagai perbuatan yang dianjurkan tetapi bukan wajib.
Itulah penjelasan Ustadz Adi Hidayat terkait dengan hal yang bisa menjadi sebab rezeki masih susah serta hajat dan doa kita belum dikabulkan Allah SWT. Semoga bermanfaat.***
