Naik 159 Persen dari Tahun 2021, Rekor Arus Balik Tertinggi di Jalan Tol

9 Mei 2022, 08:02 WIB
Naik 159 Persen dari Tahun 2021, Rekor Arus Balik Tertinggi di Jalan Tol /Jasa Marga

BANJARNEGARAKU - Arus balik lebaran tahun 2022 naik 159 persen dari tahun 2021, hal ini menjadi rekor arus balik tertinggi di jalan tol.

Paska arus mudik lebaran tahun 2022, saat ini sebaliknya terjadi arus balik di jalan tol mengalami kenaikan dikarenakan libur dan cuti lebaran sudah usai.

Kenaikan arus mudik dan arus balik tahun ini salah satunya disebabkan masa pandemi tahun lalu yang hampir terjadi selama dua tahun.

 Baca Juga: Mengenal Tradisi Tukang 'Atur-atur', Sampaikan Pesan Hajatan secara Lisan, Begini Selengkapnya

Arus balik tahun 2022 ini kembali terjadi Rekor Arus Balik Tertinggi di Jalan Tol pada Lebaran 2022.

Artikel berikut akan membahas tentang rekor arus balik tertinggi di sepanjang sejarah jalan tol di Indonesia kembali terjadi pada Hari Sabtu, 7 Mei 2022 atau H+4 arus balik lebaran 2022 ini.

Sebagaimana dilansir banjarnegaraku.com dari akun instagram official.jasamarga yang tayang Minggu, 8 April 2022 berikut ini pejelasan selengkapnya.

Baca Juga: Stok Carika Ludes, Para Pedagang di Destinasi Wisata Dieng Kewalahan, Banjir Pembeli

Volume lalu lintas kembali ke Jabotabek  dari arah Timur (Surabaya, Solo, Semarang, Cirebon, Bandung) mencapai 170.078 kendaraan. Angka ini naik 159 persen dari normal 2021 dan mengalahkan rekor tertinggi sebelum pandemi, yang terjadi pada lebaran 2019 sebesar 166.444 kendaraan atau naik 2,2 persen.

Meski lonjakan volume di jalan tol Jakarta-Cikampek luar biasa. Namun kondisi lalu lintas dapat dikendalikan.

 Baca Juga: Seberapa Jawa Kamu! Arti Kata Andum dan Kalimat Berbahasa Jawa

Berbeda dengan tahun 2019, yang membutuhkan hingga 24 jam untuk mengurai kepadatan luar biasa yang terjadi di berbagai segmen jalan tol Jakarta-Cikampek.

Terdapat dua kunci manajemen arus lalu lintas mudik tahun 2022, yaitu penggunaan teknologi terkini dalam bidang road transportation dan koordinasi lintas sektoral yang sangat intensif serta melibatkan seluruh pemangku kepentingan secara komprehensif.

Baca Juga: HOAKS! Judul Pemberitaan Pikiran Rakyat Dimanipulasi, Narasinya Rugikan Menag, Simak Selengkapnya

Koordinasi ini dilakukan khususnya dengan Kepolisian atau Korlantas sebagai pemegang diskresi semua rekayasa lalu lintas juga dengan semua pemangku kepentingan lain, seperti Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Badan Pengatur Jakan Tol, bahkan dengan dinas Provinsi, seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan dan lain-lain.

Baca Juga: Amankan Stock Darah Pasca Lebaran, Pemuda di Banjarnegara Gelar Donor Darah 

Koordonasi pada level pengambil kebijakan didukung lagi dengan dioperasikannya dalam lebaran tahun ini konsep Intellegent Transportation System (ITS) yang dimiliki Jasa Marga di JMTC.

Dalam penanganan arus mudik lebaran, JMTC ini membantu dengan menginformasikan secara realtime jika kapasitas lajur atau kapasitas gerbang sudah terpenuhi 60 persen dari kapasitas terpasang maka akan diambil keputusan oleh kepolisian sebagai pemegang diskresi untuk melakukan rekayasa lalu lintas. ***

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Instagram @official.jasamarga

Tags

Terkini

Terpopuler