Sejarah Napak Tilas Pangeran Diponegoro Hingga Resmikan Pondok Modern di Dusun Brangkal

18 Mei 2022, 20:32 WIB
Sejarah Napak Tilas Pangeran Diponegoro Hingga Resmikan Pondok Modern di Dusun Brangkal /Teguh/Banjarnegaraku

BANJARNEGARAKU - Sejarah napak tilas Pangeran Diponegoro hingga peresmian pondok modern Diponegoro di Dusun Brangkal, Desa Klopogodo, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen.

Pondok modern Diponegoro merupakan cita-cita lama dari Kepala Madrasah (Kamad) MI Muhammadiyah Klopogodo tahun 2007 dan dilanjutkan oleh Kamad periode berikutnya pada tahun 2018 dibawah pimpinan Mohammad Nurwahid, S. Pd.

"Awal didirikannya pondok pesantren modern Diponegoro sebanyak 18 anak dan hingga tahun pelajaran 2021-2022 sebanyak 48 anak yang terdiri dari berbagai tingkatan kelas," ungkap Nurwahid.

Baca Juga: Keren! 20 Film Dokumenter Karya Guru Banjarnegara Diputar, Berikut Link Nonton Selengkapnya

Pondok modern Diponegoro tidak terlepas dari sejarah napak tilas Pangeran Diponegoro, dimana pernah singgah di Dusun Brangkal Desa Klopogodo.

Hal tersebut terlihat dengan adanya bangunan masjid dengan bangunan khas adanya penyangga 4 tiang kayu yang sampai sekarang masih berdiri kokoh di Dusun Brangkal.

Masjid ini dikenal dengan nama Nurul Huda kurang lebih berdiri tahun 1816 dan tercatat dalam cagar budaya di Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 5 SD MI Tema 9 Halaman 3, Mengenal Iklan Resik Mesin Cuci

Sejarah dan mimpi panjang dari Sekolah Alam MI Muhammadiyah Klopogodo terlaksana dan yang sedianya diresmikan oleh Bupati Kebumen diwakili oleh Drs. Maskhemi, M.Pd Asisten Adminitrasi Sekretaris Daerah Kebumen pada hari Rabu, 18 Mei 2022.

"Peresmian pondok modern Diponegoro didukung dari berbagai unsur, diantaranya tanah yang ditempati dan penyandang dana merupakan wakaf serta sumbangsih materi dari warga Desa Klopogodo dan berbagai pihak," ujar Puji Irianto Ketua Ranting Muhammadiyah Klopogodo.

Baca Juga: Camat Batur: Explore Dieng Banjarnegara, Mayuh Pada Plesir Maring Dieng

Pendirian pondok modern Diponegoro tidak terlepas dari sejarah di Dusun Brangkal Desa Klopogodo, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen.

Pada suatu hari pemerintah kolonial belanda akan membangun rel kereta api dari Yogyakarta ke Magelang. Belanda memasang patok untuk jalur kereta api melalui tanah Pesantren milik Pangeran Diponegoro dan tanpa ijin.

Baca Juga: Jadwal Nonton Bioskop Film KKN di Desa Penari Uncut, Rabu 18 Mei 2022, di Surya Yudha Cinema Banjarnegara

Patok – patok itu kemudian dicabut oleh para santri, tidak selang lama dipatok lagi oleh Belanda dan dicabut lagi oleh para santri karena Pangeran Diponegoro tidak terima untuk pematokan tanpa izin.

Akhirnya pesantren diserang oleh tentara kolonial yang dipimpin Jendral De Kock. Terjadilah peperangan tentara Belanda yang di pimpin oleh Jendral De Kock dengan pasukan santri yang dipimpin oleh Kyai Sentot Alibasah.

Baca Juga: Golongan Wanita Penghuni Neraka, Salah Satunya Istri yang Lisannya Tajam, Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

Pasukan santri mundur ke arah barat dan konsolidasi di Wates, kemudian Belanda menyerbu lagi dan pasukan santri mundur lagi.

Pada akhirnya Pangeran Diponegoro menemukan tempat untuk bertahan di daerah yang diapit oleh sungai Kemit disebelah timur dan cabang sungai Kemit disebelah barat.

Baca Juga: Seberapa Jawa Kamu! Arti dan Kalimat Berbahasa Jawa, Manut Critane Dhemit Mau Seneng Ngganggu Wong Sing Liwat

Sebelah utara berupa perbukitan yang tinggi dan peperangan tetap berkecamuk dan Belanda kesulitan untuk menggempur pasukan santri karena benteng pertahan berupa alam.

Lokasi pertahanan yang terletak disebrangkali (seberang sungai), sehingga Sebrang Kali menjadi Brangkal dan sampai sekarang disebut sebagai salah satu nama Dusun di Desa Klopogodo.

Baca Juga: Latihan Soal Kelas 2 SD MI Tema 7 Halaman 94 Beserta Kunci Jawaban, Membuat Kalimat yang Memuat Kata Sapaan

Sementara itu belanda mendirikan benteng untuk melawan pasukan santri di gombong yang dinamakan benteng Van Der Wijck.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Tags

Terkini

Terpopuler