Presiden AS Joe Biden Perluas Akses Israel Ambil Persediaan Senjata di Gedung Putih

27 November 2023, 23:38 WIB
Joe Biden presiden Amerika. Presiden AS Joe Biden Perluas Akses Israel Ambil Persediaan Senjata di Gedung Putih /@joebiden/Instagram

BANJARNEGARAKU.COM - Presiden negara adikuasa Amerika Serikat (AS) Joe Biden, akan terus berusaha memperluas akses Israel untuk bisa mengambil persediaan senjata AS di Gedung Putih.

Sedangkan saat ini upaya Gedung Putih bertujuan mencabut hampir semua aturan terkait pembatasan akses Israel terhadap senjata dari persediaan yang ada di AS. Saat pembatasan dibuka maka memungkinkan Israel untuk mengakses senjata AS melalui saluran pipa senjata dengan lebih lancar.

Baca Juga: Gus Baha: Selalu Mengingat Dosa Saja Sama Halnya Mengabaikan Nikmat Allah SWT

Dilansir banjarnegaraku.com dari Pikiranrakyat-Depok.com pada 27 November 2023, Joe Biden akan Perluas Akses Israel untuk Ambil Persediaan Senjata AS di Gedung Putih.

Namun, ternyata Gedung Putih membuat senat Amerika Serikat untuk membatalkan pembatasan tersebut dalam permintaan anggaran tambahan terbarunya pada 20 Oktober.

Diketahui, senjata AS yang digelontorkan bagi Israel adalah senjata berkekuatan tinggi dengan biaya rendah dan pengawasan kongres yang cenderung minim.

Baca Juga: Beri Motivasi, Pemkab Purbalingga Apresiasi Kinerja dan Dedikasi Kader Kesehatan

Selain itu, persediaan senjata untuk Israel sudah dibuat pada 1980an memberi Pentagon persediaan senjata yang kuat untuk digunakan jika terjadi konflik regional.

Kedua pihak, Israel bersekutu dengan AS perihal Timur Tengah, itulah sebabhnya mengapa aliran 'pipa' persenjataan selalu saja mengalir bebas.

Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh Reuters/Ipsos pada November hanya 33 persen responden AS yang percaya bahwa Washington harus mendukung Israel dibandingkan dengan mediator netral yang mendukung Palestina.

Baca Juga: Gus Baha: Jangan Lihat Kenikmatan Orang Lain karena Dapat Berpotensi Tidak Bersyukur

Pada saat yang sama, hanya 31 persen responden AS yang mendukung pengiriman senjata Israel dan 43 persen menentang. Sementara itu bantuan ke Ukraina sedang ditunda karena adanya penolakan dari anggota parlemen Partai Politik.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Pikiranrakyat-Depok.com

Tags

Terkini

Terpopuler