Puluhan Warga Terpaksa Mengungsi, Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

7 April 2024, 08:15 WIB
Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi. Puluhan Warga Terpaksa Mengungsi, Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi /ilustrasi/

BANJARNEGARAKU.COM - Diguncang oleh bencana banjir lahar dingin warga Desa Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, puluhan warga terpaksa harus diungsikan.

Hal tersebut disampaikan Ketua Kelompok Siaga Bencana (KSB) Bukit Batabuah, Kabupaten Agam, Edi Effendi, menyebutkan bahwa sebanyak 68 orang dari 78 kepala keluarga terpaksa mengungsi akibat banjir tersebut.

Baca Juga: Gerhana Matahari Total 8 April 2024, Apakah Indonesia akan Gelap Selama Tiga Hari?

"Meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, namun sarana prasarana mengalami kerusakan cukup signifikan. Beberapa rumah warga hanyut terseret aliran lahar dingin, ditambah dengan kerusakan pada usaha-usaha kecil milik warga, hingga hanyutnya ternak seperti sapi dan kerusakan parah pada kolam ikan," ujar Edi sebagaimana dikutip dari ANTARA pada Sabtu, 6 April 2024.

Ditambahkan Edi, bahwa akses jalan juga terputus karena rusaknya jembatan akibat banjir tersebut. Salah satu penyebabnya adalah tertutupnya aliran air di jembatan yang berada di jalan alternatif Bukittinggi-Payakumbuh.

"Aliran air yang tertutup oleh material seperti pepohonan dan sampah dari puncak jembatan menjadi salah satu faktor utama banjir ini," ungkapnya. Kepala Desa Bukit Batabuah, Firdaus, menjelaskan bahwa delapan warga harus dievakuasi ke rumah sakit terdekat saat kejadian.

Baca Juga: Purbalingga Siap Layani Pemudik, Monitoring Kesiapan Lebaran, Ini Kata Bupati Tiwi....

"Kondisi mereka masih dalam pendataan dan total kerugian akibat bencana ini belum bisa dipastikan secara pasti," ucap Firdaus.

Dalam menangani kejadian darurat ini, Tim Gabungan yang terdiri dari BPBD, PMI, Basarnas, TNI-Polri, Pemuda Pancasila, KSB, dan dinas terkait Pemda Kabupaten Agam, telah mendirikan posko pengungsian sementara di sekolah dasar setempat.

Sedangkan, hingga saat ini terus dilakukan upaya penanganan dan pemulihan pasca-banjir lahar dingin ini masih terus dilakukan oleh pihak terkait.

Baca Juga: Tahukah Kamu? Istilah Mudik Berasal dari Bahasa Melayu, Ini Ada Sejarahnya, Mau Tahu?

Erupsi Gunung Marapi Embuskan Abu Vulkanik sejauh 1,5 Km

Sebagai informasi, Gunung Marapi di Sumatera Barat ini kembali mengalami erupsi sejak Rabu, 3 April 2024 pukul 09.30 WIB. Gunung Marapi mengembuskan abu vulkanik setinggi 1,5 kilometer.

Dari kejadian ini dilaporkan dari petugas Pos Pengamatan Gunung Marapi, Ahmad Rifandi, kolom abu vulkanik terlihat dengan intensitas tebal berwarna kelabu dan mengarah ke barat laut.

"Data dari seismograf menunjukkan erupsi dengan amplitudo maksimum mencapai 30,4 milimeter dan berlangsung selama 46 detik," ujar Ahmad Rifandi.

Baca Juga: Cara Pemudik Banjarnegara Hadapi Ganjil Genap Mudik Lebaran 2024, Meski Tetap Disanksi, Ini Solusinya....

Kepada masyarakat diimbau oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) langsung mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk tidak mendekati wilayah radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi.

Selanjutnya, masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau bantaran sungai yang berhulu di Gunung Marapi juga diminta untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya lahar, terutama saat musim hujan.

Diketahui bahwa Gunung Marapi, yang memiliki ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut, secara administratif berada dalam wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Baca Juga: Kualitas Lebih dari Kuantitas, Begini Tips Ampuh Meraih Malam Lailatul Qadar dari Gus Baha

Pasalnya, untuk karakter erupsi Gunung Marapi tergolong eksplosif dan efusif, dengan titik erupsi yang bisa berpindah dari kawah satu ke kawah lainnya. Sejak awal tahun 1987, aktivitas erupsi Gunung Marapi terpusat di Kawah Verbeek.

Karena hal ini ditandai dengan suara gemuruh dan keluarnya produk erupsi seperti abu, pasir, lapili, bahkan material pijar dan bom vulkanik.

Sementara itu, Pos Pengamatan Gunung Api di Jalan Prof Hazairin Nomor 168 Bukit Tinggi terus memantau Gunung Marapi secara visual dan instrumental untuk mengantisipasi potensi bahaya dan memberikan informasi yang diperlukan kepada masyarakat.***

DISCLAIMER: Sebagian dari artikel ini sudah tayang di tangerangkota.pikiran-rakyat.com pada 6 April 2023, dengan judul: Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Paksa Puluhan Warga Mengungsi.

Editor: Dian Sulistiono

Sumber: tangerangkota.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler