Mahfud MD Ajak Masyarakat Perangi Radikalisme, Terkait Marak Penangkapan Terduga Teroris

- 14 Maret 2022, 09:05 WIB
Mentri Koordinator Polhukam, Mahfud MD
Mentri Koordinator Polhukam, Mahfud MD /Arif Rohidin/

Selain itu, ijtihad ulama juga diharapkan dapat mencegah hal-hal yang dapat merusak tatanan negara dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia yang aman dari aksi radikalisme serta terorisme.

Dikutip Tim Pikiran Rakyat Media Network dari Antara, Mahfud MD berharap dengan dilaksanakannya musyawarah JATMAN di Provinsi Bengkulu dapat menekan angka kasus radikalisme dan terorisme di Indonesia.

Baca Juga: Resep Kue Bawang Mama Fuji, yang Gurih dan Enak Jadi Rebutan Keluarga Asix

Apalagi, saat ini sedang marak penangkapan terhadap terduga pelaku terorisme di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya di Provinsi Bengkulu.

Sebelumnya, diberitakan tim Datasemen Khusus atau Densus 88 satuan tugas wilayah Bengkulu menangkap tiga terduga teroris, yaitu MT, CA (45), dan RH (50).

CA dan RH ditangkap tim Densus 88 di jalan lintas Tugu Hiu-Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah dan di Gedung Eks Bank Syariah Syafir Lantai II Jl. Merapi Raya Kebun Tebeng Kota Bengkulu.

Baca Juga: Simak Penjelasan Polda Jateng Terkait Penangkapan Terduga Teroris oleh Densus 88 di Sukoharjo

Sementara MT, merupakan warga Desa Bajak I, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah yang diduga anggota teroris.

Ketiganya dilaporkan tergabung dalam kelompok jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) Bengkulu dan telah berbaiat setia pada kelompok teroris itu JI sejak tahun 1999.

Kemudian kabar penangkapan tersangka teroris lainnya datang dari Sukoharjo yang cukup menggemparkan publik. Yakni dokter Sunardi, tersangka teroris yang ditembak mati Tim Datesemen Khusus atau Densus 88 di Jalan Bekonang Sukoharjo depan Cendana Oli, Jawa Tengah, Rabu, 9 Maret 2022.

Halaman:

Editor: Nugroho Purbohandoyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah