Sudah Tahu Bahaya Deltacron? Ini yang Sudah Ada di Eropa

- 14 Maret 2022, 10:10 WIB
Ilmuwan mengkonfirmasi varian Deltacron
Ilmuwan mengkonfirmasi varian Deltacron /Pavlo Gonchar/South China Morning Post

"Deltacron adalah produk dari varian Delta dan Omicron yang beredar di populasi yang sama," ujarnya.

Dalam publikasinya, GISAID menemukan bahwa varian Deltacron diduga sudah menyebar sejak awal tahun 2022.

Baca Juga: Kenali Gejala Omicron Jangan Sampai Menginfeksi Paru-paru, Simak Selengkapnya

"Genom dengan profil serupa juga telah diidentifikasi di Denmark dan Belanda," demikian pernyataan GISAID.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) melaporkan ada 30 kasus varian Deltacron sejauh ini.

Para ahli menekankan bahwa varian rekombinan tidak jarang, dan Deltacron bukan yang pertama dan tidak akan menjadi yang terakhir terjadi untuk Covid-19.

Baca Juga: Telinga Berdenging, Radang Mata Hati Hati Jangan Jangan Omicron

"Ini terjadi setiap kali kita berada dalam periode peralihan dari satu varian dominan ke varian lain, dan biasanya merupakan keingintahuan ilmiah tetapi tidak lebih dari itu,” kata Dr Jeffrey Barrett.

Namun, sejauh ini hanya sejumlah kecil kasus Deltacron ditemukan. Belum ada cukup data tentang tingkat keparahan atau seberapa baik vaksin melindungi pasien dari varian baru tersebut.

Varian Deltacron pertama kali ditemukan oleh Profesor Dr. Leontios Kostrikis dari Departemen Ilmu Biologi di Universitas Siprus pada awal Januari 2022 lalu.

Halaman:

Editor: Nugroho Purbohandoyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah