Kenali Aphasia, Penyakit yang Sebabkan Bruce Willis Pensiun Dari Dunia Akting

- 31 Maret 2022, 12:15 WIB
Ilustrasi aphasia
Ilustrasi aphasia /Freepik/

BANJARNEGARAKU – Belakangan publik tersentak dikegetkan dengan berita mundurnya aktor Bruce Willis dari gemerlap dunia akting.

Mundurnya aktor papan atas dunia tersebut dikabarkan karena menderita penyakit Aphasia seperti dilansir dalam laman Istagram @rumerwillis.

Lantas apa sebenarnya penyakit Aphasia, berikut penjelasan lengkapnya

Baca Juga: Wacana Kenaikan Pertamax, Berikut Alasan dan Kronologisnya

Dikutip dari Mayo Clinic , penyakit aphasia biasanya terjadi tiba-tiba setelah stroke atau cedera kepala. 

Aphasia juga dapat terjadi secara bertahap dari tumor otak yang tumbuh lambat atau penyakit yang menyebabkan kerusakan permanen dan progresif.

Disebutkan pula, orang dengan aphasia mengalami perubahan dalam kemampuan mereka untuk berkomunikasi.

Baca Juga: Kelangkaan Minyak di Purbalingga, Bupati Langsung Lakukan Hal Ini, Berikut Selengkapnya

Kemungkinan berbicara dalam kalimat pendek atau tidak lengkap, berbicara dalam kalimat yang tidak masuk akal atau mengganti satu kata dengan kata lain atau satu suara dengan suara lain,

Kemudian berbicara tidak dapat dikenali, tidak mengerti pembicaraan orang lain atau menulis kalimat yang tidak masuk akal.

Aphasia dapat muncul secara berbeda pada orang tergantung di mana mereka mengalami kerusakan otak. 

Baca Juga: Menilik Fenomena Hujan Es, Berikut Proses Terjadinya Kejadian Langka Tersebut

Kerusakan di sisi kiri otak dapat menyebabkan masalah bahasa, sementara kerusakan di sisi kanan otak dapat menyebabkan masalah perhatian atau memori yang buruk.

Menurut National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD), jenis aphasia fasih yang paling umum adalah afasia Wernicke, yang dapat menyebabkan orang mengatakan kalimat panjang dan lengkap yang tidak memiliki arti, menambahkan kata-kata yang tidak perlu dan bahkan membuat kata-kata yang dibuat-buat.

Jenis aphasia Jenis aphasia tidak lancar yang paling umum adalah aphasia Broca, yang dapat membuat orang berbicara dalam frasa pendek yang dibuat dengan susah payah meskipun mungkin dapat memahami ucapan dan mengetahui apa yang ingin mereka katakana.

Baca Juga: Atasi Rendahnya Minat Baca dan Tulis Siswa, Dindikpora Kabupaten Banjarnegara Buat Gebrakan

Aphasia biasanya menyerang orang paruh baya atau lebih tua, tetapi bahkan anak kecil pun dapat mengalami kondisi tersebut, menurut NIDCD.***

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah