Network
BANJARNEGARAKU – Warga desa Maos Kidul, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap digemparkan dengan ledakan petasan atau mercon yang terjadi pada Minggu 10 April 2022.
Ledakan yang terjadi bukan tanpa sebab lantaran memakan tiga korban luka bakar karena terkena ledakan petasan tersebut.
Kapolsek Maos AKP Iwan Efendi, SH, MM mengatakan, ketiga korban ledakan petasan atau mercon yakni JM (24 tahun), IYA (20 tahun) dan HN (9 tahun).
Baca Juga: Dongkrak Perekonomian, Ini yang Dilakukan Warga Desa Gumelem, Banjarnegara selama Ramadhan 2022
“Ketiganya merupakan warga Dusun Tegong RT 02 RW 01 Desa Maos Kidul Kecamatan Maos Kabupaten Cilacap,” ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, kejadian bermula saat JM dan IYA sedang memasang sumbu petasan yang telah diisi obat peledak di dalam rumah disaksikan oleh HN.
Saat sumbu petasan dimasukkan dengan cara ditusuk menggunakan obeng, petasan tiba-tiba meledak dengan kencang beberapa kali.
Baca Juga: Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Optimalkan Program OPD
“Akibatnya ketiga korban mengalami luka bakar hingga sepuluh persen dan langsung dilarikan ke Puskesmas Maos,” imbuhnya.
JM mengalami luka bakar di kaki dan pendengaran terganggu, sementara HN juga mengalami luka bakar pada kaki, keduanya dirawat di Puskesmas Maos.
Sementara korban lainya IYA mengalami luka bakar pada bagian jari dan kaki, dan dirujuk ke RSUD Cilacap.
Baca Juga: Pramuka Banjarnegara Bersiap Tatap Jambore Nasional tahun 2022, Berikut Proses dan Tahapannya
Dari TKP petugas mengamankan barang bukti enam buah petasan berukuran diameter 10 centimeter dengan panjang 15 centimeter, sementara obat petasan dipesan melalui media sosial.
“Korban memperoleh obat petasan lewat Facebook, mereka membuat petasan dan diracik sendiri, rencananya akan dinyalakan saat ldul Fitri,” pungkas Kapolsek.***
