Kabid Kedaruratan dan logistik BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan, amblasnya tanah mencapai kedalaman lima meter, sementara retakan tanah di area jalan terjadi memanjang hingga lebih dari 15 meter.
“Akibat kondisi jalan yang terus longsor, kendaraan besar dan truk bermuatan terpaksa harus memutar sejauh enam kilometer,” ujarnya.
Pergerakan tanah ini, juga mengancam jembatan yang hanya berjarak 100 meter dari lokasi longsor.
Baca Juga: Warga Desa Kaliwungu Banjarnegara Diresahkan Aksi Teror, Berikut Selengkapnya
“Untuk sementara, warga bersama relawan gabungan memasang rambu darurat agar tidak ada kendaraan yang masuk jalur tersebut,” imbuhnya.
Berdasarkan data dari BPBD Banjarnegara menyebutkan, sebanyak 75 persen wilayah di Kabupaten Banjarnegara merupakan daerah rawan terjadinya pergerakan tanah dan longsor.***