Hal inilah yang menyebabkan proses penyerapan gizi pada anak yang dikandung menjadi tidak maksimal.
"Sehingga akhirnya ibu ini jadi terhambat sendiri. Orang yang masih tumbuh harus menumbuhkan orang lain," katanya.
Baca Juga: Breaking News! Empat Rumah Warga Kepakisan Banjarnegara Dilalap si Jago Merah
Hal inilah, kata Hasto yang dapat menyebabkan adanya stunting pada anak karena proses penyerapan gizi menjadi tidak maksimal selama dalam kandungan
"Stunting itu bisa terjadi pada kawin di usia muda," paparnya.
dr Hasto Wardoyo Kepala BKKBN menyebutkan, indeks angka stunting di Indonesia per Mei 2022 berada di angka 24,4 persen, masih di atas angka standar yang ditetapkan WHO yakni di bawah 20 persen.
Selain faktor pernikahan dini, juga dari sumber makanan dan faktor lingkungan, dapat berpengaruh dan menjadi faktor penyebab stunting di Indonesia.
Meski sumber pangan sangat melimpah di Indonesia, faktor lain seperti lingkungan menjadi penyebab tingginya angka stunting.
Baca Juga: Viral! Lima Belas Tahun Menikah, Suami Istri Punya Tabungan 1 Triliun Lebih