Tapi saya juga tidak tahu, kok mereka sampai berani turun ke bawah, padahal kalau ketahuan masyarakat atau petugas pasti dilarang,” terangnya.
Sehingga menurutnya, tidak ada evakuasi buaya, sosialisasi dan kemudian mendorong pihak pengelola objek wisata danau untuk memasang banyak tanda bahaya.
Baca Juga: Mantap! Baperlitbang Banjarnegara Gandeng BRIN Perkuat Early Warning System Banjir dan Longsor
“Untuk evakuasi buaya tidak ada, paling meningkatkan sosialisasi dan mendorong pihak pengelola untuk menambah dan pemasangan tanda larangan saja,” kata Polisi Hutan (Polhut) yang juga Humas BKSDA Maluku, Seto, di Ambon.
Selain itu, ia mengatakan lagi danau itu tebing- tebing rawan longsor.
Seto mengimbau, agar masyarakat di sekitar danau itu agar tidak mendekati atau turun ke danau demi keselamatan diri.***