Produk Darah PMI Banjarnegara Dipastikan Aman, Berikut Tahapan dan Proses yang Dilakukan

- 5 Oktober 2022, 13:36 WIB
Petugas UDD PMI Banjarnegara sedang memeriksa darah di Laboratorium
Petugas UDD PMI Banjarnegara sedang memeriksa darah di Laboratorium /doc. PMI Banjarnegara

"Metode Rapid Tes hanya memakan waktu 10 sampai 30 tanpa membutuhkan peralatan tambahan," tutur Syarah.

Sementara untuk uji saring pertanda infeksi untuk pengamanan darah ada empat meliputi yang pertama HIV 1 dan HIV 2, uji saring untuk HIV antigen-antibodi kombinasi atau HIV antibodi.

Baca Juga: Perkuat Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ini yang dilakukan Pemkab Banjarnegara

Kedua yakni Hepatitis B rusface antigen, ketiga yakni Hepatitis C dan uji saring untuk HCV antigen-antibodi kombinasi atau HCV antibodi.

Dan yang keempat, yakni sifilis dengan uji saring untuk antibodi treponemol spesifik (treponema pallidium).

"Metode uji saring dengan Chemilunescence Immuno Assay (ChLIA), merupakan uji saring otomatis yang digunakan untuk mendeteksi adanya antigen atau anti body spesifik yang dalam pengukurannya menggunakan intensitas cahaya dari sampel yang diperiksa," tegasnya.

Baca Juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan, PSSI Berikan Sanksi untuk Arema FC, Berikut Selengkapnya

Sementara metode uji saring dengan Nucleic Acid Amplification Test (NAT) adalah pemeriksaan uji saring untuk mendeteksi asam nukleat virus (RNA/DNA).

Metode ini mampu memperpendek window periode atau jeda waktu dari infeksi virus, seperti HIV, Hepatitis B dan Hepatitis C.

Keunggulan metode Nucleic Acid Amplification Test (NAT) dapat mendeteksi virus Hepatitis B sehingga keamanan darah semakin terjamin.

Halaman:

Editor: M. Alwan Rifai


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah