Sesaat Gunung Semeru Erupsi, Mencekam Siang Serasa Gelap Gulita Tertutup Wedus Gembel

- 5 Desember 2022, 15:45 WIB
Gunung Semeru Erupsi, Sesaat Gunung Semeru Erupsi, Mencekam Siang Serasa Gelap Gulita Tertutup Wedus Gembel
Gunung Semeru Erupsi, Sesaat Gunung Semeru Erupsi, Mencekam Siang Serasa Gelap Gulita Tertutup Wedus Gembel /Foto: Dok Net/

BANJARNEGARAKU.COM - Pada Minggu 4 Desember 2022 sore, Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur kembali erupsi.

Karena situasi dan kondisi ini status gunung berapi aktif yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur ini pun naik level ke level 4 (Awas) terhitung sejak pukul 12.00 WIB.

Dan kondisi seperti ini masih terus berlangsung dengan tinggi kolom erupsi tidak teramati.

Baca Juga: Pj Bupati Banjarnegara Apresiasi Kiprah STIE Tamansiswa, Berikut Selengkapnya

Dilansir Banjarnegaraku.com dari Pikiran Rakyat yang tayang pada 4 Desember 2022, https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-015928180/detik-detik-mencekam-gunung-semeru-erupsi-langit-siang-gelap-gulita-diselimuti-wedhus-gembel.

Diketahui dari hasil pengamatan, terlihat pula awan panas guguran alias wedus gembel keluar dengan jarak 17 km dari puncak dan masih terus berlangsung.

Asap kawah utama tidak teramati, cuaca cerah sampai mendung, gunung api tertutup kabut.

Angin tenang ke selatan, tenggara, barat, barat laut, barat daya, suhu 22-28°C," tulis PVMBG Kemen ESDM dalam keterangan resminya.

Baca Juga: Jepang Cabut Penyataan Peringatan Tsunami Akibat Erupsi Semeru

Kondisi terbaru dari kawasan sekitar Gunung Semeru pun beredar di media sosial.

Terlihat langit di kaki Gunung Semeru dan juga di dusun Curah Kobokan berubah gelap akibat amukan Wedhus Gembel dengan disertai hujan abu yang mulai menebal.

"Wedus gembel sudah sampai di sini, di atas saya. Situasi terkini di sekitar Semeru, hujan abu dan kondisi langit gelap, warga sudah mengungsi," kata seorang relawan dari BNPB.

Baca Juga: Raker LPTQ di Solo, Bekal Kota Semarang Beritikad Pertahankan Juara Umum MTQ Jateng

Karena adanya erupsi Gunung Semeru, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari telah menyiapkan 11 titik pengungsian.

Yang meliputi; 266 jiwa di SDN 4 Supiturang, 217 jiwa di Balai Desa Oro-oro Ombo, 119 jiwa di SDN 2 Sumberurip, 228 jiwa di Balai Desa Sumberurip.

131 jiwa di Balai Desa Penanggal, 52 jiwa di Pos Gunung Sawur, 216 jiwa di Balai Desa Pasirian, 150 jiwa di Lapangan Candipuro, 600 jiwa di Kantor Kecamatan Candipuro, dan sisanya di SMPN 2 Pronojiwo.

Baca Juga: Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk, Ini yang Dilakukan Permadani Banjarnegara, Merawat dan Nguri-uri Budaya

Selain itu, Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Lumajang, Basarnas, TNI, Polri, relawan dan lintas instansi terkait juga terus melakukan upaya penyelamatan, pencarian dan evakuasi.

Sebanyak 10.000 lembar masker kain, 10.000 lembar masker medis dan 4.000 masker anak telah dibagikan untuk mengurangi dampak risiko kesehatan pernafasan akibat abu vulkanik.***

Editor: Nowo Sarwidi, S.Pd

Sumber: Pikiran Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Formasi PPPK 2023 Provinsi Jambi

22 September 2023, 19:09 WIB

Formasi PPPK 2023 Kabupaten Brebes

22 September 2023, 19:02 WIB

Formasi PPPK 2023 Kabupaten Bengkulu Tengah

22 September 2023, 18:56 WIB

Formasi PPPK 2023 Kabupaten Sigi

22 September 2023, 18:37 WIB

Terpopuler

Kabar Daerah

x