Keselamatan transportasi air
Sama halnya di jalan raya, setiap musim lebaran ada kecelakaan di perairan. Insiden dengan speedboat Evelin Calisca 01 terbalik di perairan Indragiri Hilir, Riau. Musibah terjadi ketika kapal sedang mengangkut penumpang menuju Tanjung Pinang (Pulau Bintan), Kepulauan Riau (Kamis, 27/04/2023). Menurut keterangan awak kapal yang selamat, kecelakaan itu bermula saat nakhoda berusaha menghindari balok kayu di tengah perjalanan. Namun, karena saat itu speedboat tengah dipacu kencang, kapal tersebut oleng, lalu terbalik (Kompas.id, 29 April 2023).
Penggunaan jaket pelampung (life jacket) belum memasyarakat, pelabuhan tidak resmi harus ditertibkan, pembuatan kapal perlu distandarkan dan pengawasan pada saat perizinan, SDM nakhoda speedboat masih turun temurun dengan pengetahuan yang minim dan keahliannya perlu ditingkatkan, dan instansi yang harus mengawasi memberikan sanksi jika ada pelanggaran selama proses pelayaran tidak jelas.
Program nasional transportasi umum
Ke depan dalam jangka pendek, transportasi umum di daerah harus segera dibenahi dan dibuat senyaman menggunakan kendaraan pribadi. Transportasi umum belum menjangkau ke kawasan pedesaan. Penggunaan mobil bak terbuka untuk wisata dan mudik lebaran makin marak. Warga tidak ada pilihan menggunakan transportasi umum.
Kecelakaan maut di Aceh selama Lebaran 2023 menelan 12 korban jiwa dan puluhan korban kritis. Penggunaan kendaraan barang untuk mengangkut penumpang menjadi pemicu utamakecelakaan. Pelanggaran berkendara berakibat fatal, kematian sia-sia di jalan raya (Kompas.id, 30 April 2023).
Sudah ada 11 kota (selain Jakarta) yang sudah memiliki layanan transportasi umum dengan skema pembelian layanan ( buy the service/BTS). Sebanyak 62 persen penumpang BTS memiliki sepeda motor. Penumpang pelajar terbesar menggunakan bus skema BTS, yakni 45 persen. Kemudian 38,5 persen masyarakat umum, 15,5 persen lanjut usia dan 1 persen disabilitas. Porsi anggaran untuk membenahi transportasi umum di daerah harus dilipatgandakan, ketimbang negara terus menerus mempertahankan atau menambah subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang menggerogoti keuangan APBN.