"Masa malam-malam mandi pakai air dingin, pakai kembang juga," kata salah satu suaminya.
Merasa terpojok, Siti spontan menjawab. Ia menyebut itu bukan ritual melainkan kebiasaan sebelum berhubungan badan dengan suami-suaminya.
"Kan harus mandi dulu atuh, kalau mau begitu mah," jawab Hajah Siti.
Karena Prilakunya Itu, jadi Pernah Diusir Warga
Walaupun hidup harmonis, Hajah Siti dan kedua suaminya tak luput dari cobaan dalam rumah tangganya. Mereka pernah diusir warga sekampung karena tak terima dengan praktik poliandri tersebut, apalagi di desa pelosok.
Namun, mereka tetap tinggal di sana karena tak ada lagi tempat pindah meski cemoohan dan dimarahi warga sekitar hampir tiap hari mereka alami. Warga beralasan praktik rumah tangga Siti melanggar hukum dan mencemarkan nama baik kampung.
"Pernah mau diusir warga karena tinggal bertiga," kata Siti.
Ki Bungsu Kawangi menyebut rumah tangga Siti tak masuk akal. Dia membayangkan rumah tangga normal yang satu istri atau satu suami saja pasti susah menjaga keharmonisan, bagaimana lebih dari itu.