Kasih Sayang Pak Tjokro Pada Soekarno Muda yang Jarang Diketahui, Juni Bulan Bung Karno...

- 10 Juni 2023, 11:00 WIB
Presiden RI pertama Ir. Soekarno. Kasih Sayang Pak Tjokro Pada Soekarno Muda yang Jarang Diketahui, Juni Bulan Bung Karno...
Presiden RI pertama Ir. Soekarno. Kasih Sayang Pak Tjokro Pada Soekarno Muda yang Jarang Diketahui, Juni Bulan Bung Karno... /tangkapan layar Instagram @thebigbung

BANJARNEGARAKU.COM - Juni bulan Bung Karno, dikisahkan pada masa remaja Presiden RI pertama, Ir. Soekarno dihabiskan di Surabaya untuk bersekolah. Pada saat usia 15 tahun Bung Karno merantau dari tanah kelahirannya Blitar, pindah Mojokerto menghabiskan masa anak-anak, hingga akhirnya memasuki usia sekolah menengah diperintah ayahnya Raden Soekemi melanjutkan ke HBS.

Diketahui, bahwa saat menjadi siswa HBS, takdir menempatkan Bung Karno tinggal bersama keluarga Bapak Guru Bangsa, HOS Tjokroaminoto.

Baca Juga: Prestasi Indonesia Dinilai Merosot Tajam, Sisakan Anthony Ginting yang Lolos ke Semifinal Singapore Open 2023

Dilansir Banjarnegaraku.com dari Jurnal Soreang pada 9 Juni 2023, Juni Bulan Bung Karno, Kasih Sayang Pak Tjokro Pada Soekarno Muda yang Jarang Diketahui.

Dan dari laman Buku Biografi Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat, HOS Tjokroaminoto pada saat itu sudah berumur 33 tahun, dan aktif sebagai organisatoris Serikat Islam.

Ternyata, rumah keluarga Pak Tjokro, begitulah Bung Karno menyapanya, terdiri dari sebuah bangunan yang disekat menjadi 10 kamar kos di Jalan Paneleh Gg.VII. Kamar-kamar tersebut tercatat pernah ditempati sejumlah tokoh yang namanya menjadi besar, seperti Samaoen, Alimin, Musso, hingga Kartosoewirjo.

Baca Juga: Terbaru! Mahasiswa Penipu Tiket Coldplay Dibekuk Polisi, Masyarakat Diminta Waspada Modus Ini...

Dan sebagai sosok pimpinan organisasi Sarekat Islam, dimata Bung Karno, Pak Tjokro adalah sosok pemimpin yang kelihatannya hanya peduli dan tertarik pada persoalan politik, bagi Bung Karno muda yang perantau dan rindu kasih sayang dari orang tuanya, sosok Pak Tjokro tidak masuk kriteria Bapak Kos yang banyak mengumbar kasih sayang.

Namun Pak Tjokro sangat senang pada Bung Karno dan mengungkapkan kasih sayang dengan cara yang berbeda. Hingga ada satu peristiwa yang menjadi bukti bahwa Pak Tjokro sebenarnya menyayangi Bung Karno.

Baca Juga: Lagi-lagi Kuasa Allah, Tukang Becak di Banjarnegara Bisa Haji 2 Kali

Pada waktu liburan sekolah, saat para siswa pulang ke rumah masing-masing, Gunung Kelud yang berada di Blitar tanpa disangka-sangka meletus, sampai asap, api dan racun vulkanik memakan banyak korban di Blitar dan Wlingi. Bung Karno dan Orangtuanya nyaris menjadi korban.

Pak Tjokro yang mendengar peristiwa gunung meletus merasa khawatir pada anak kos sekaligus murid kesayangannya. Sampai-sampai ia bergegas mengendarai mobilnya sehari penuh agar segera mengetahui kabar Bung Karno.

"Mula-mula ia tidak dapat menemuiku atau orangtuaku, rumah kami selamat tapi rumah itu sudah menjadi tumpukan lahar dan lumpur. Ia jadi sangat bingung sebelum bertemu dengan kami.

Baca Juga: Ingat Ayam, Abah Juhani Jemaah Haji Asal Majalengka Minta Turun dari Pesawat

Jadi aku menyadari bahwa Pak Tjokro mencintaiku dengan caranya sendiri." Tutur Bung Karno, yang memahami bahwa HOS Tjokroaminoto, seorang pemimpin Nasional tidak punya banyak waktu senggang untuk memperhatikan rasa kesepian muridnya itu.

Meskipun demikian, dalam Biografi yang sama diungkapkan oleh Bung Karno, bagaimana pun Pak Tjokro adalah pujaan dan Bung adalah muridnya.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Jurnal Soreang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x