BANJARNEGARAKU.COM - Kota-kota besar Prancis mengalami kerusuhan malam ketiga pada Kamis 29jUNI 2023 ketika Presiden Emmanuel Macron berjuang untuk menahan kerusuhan yang terus meningkat.
Kerusuhan itu dipicu oleh aksi penembakan polisi yang mematikan seorang remaja keturunan Aljazair dan Maroko, Nahel M, 17 tahun pada Selasa 27 Juni 2023 dalam upaya pemberhentian lalu lintas karena mengemudikan mobil secara berbahaya bagi pengguna jalan lain.
Empat puluh ribu petugas polisi ditempatkan di seluruh Prancis -- hampir empat kali lipat jumlah yang dimobilisasi pada Rabu 28 Juni 2023 -- tetapi hanya ada sedikit tanda bahwa seruan pemerintah untuk mengurangi kekerasan akan meredam kemarahan yang meluas.
Baca Juga: Penjaga Pantai AS Menyelidiki Penyebab Ledakan Kapal Selam Titan
Di Nanterre, kota kelas pekerja di pinggiran barat Paris tempat Nahel yang ditembak mati polisi, para pengunjuk rasa membakar mobil, membarikade jalan, dan melemparkan proyektil ke polisi setelah aksi damai.
Dilansir Banjarnegaraku.com dari Reuters, Jumat 30 Juni 2023, para pengunjuk rasa mencoret-coret "Vengeance for Nahel" di gedung-gedung dan halte bus, dan ketika malam tiba, sebuah bank dibakar sebelum petugas pemadam kebakaran memadamkannya.
Otoritas lokal di Clamart, 8 km (5 mil) dari pusat kota Paris, memberlakukan jam malam hingga Senin depan.