WFH Kurang Efektifkah? Pasalnya, Paparan Polusi Udara di Jakarta Masih yang Tertinggi

- 31 Agustus 2023, 16:04 WIB
Polusi Jakarta yang parah telah memunculkan dampak dahsyat yakni ribuan kasus kematian dan kerugian ekonomi yang mencapai trilunan rupiah
Polusi Jakarta yang parah telah memunculkan dampak dahsyat yakni ribuan kasus kematian dan kerugian ekonomi yang mencapai trilunan rupiah /Instagram @greenpeaceid/

BANJARNEGARAKU.COM - Update paparan polusi udara di Jakarta hingga kini kualitas udaranya tidak sehat di ibukota, dan ini masih menjadi yang tertinggi, tentang informasi tersebut bisa disimak selengkapnya dalam artikel ini.

Sampai saat ini Kamis, 31 Agustus 2023 untuk kualitas udara atau polusi di Indonesia nampaknya sedang tidak baik-baik saja, lantaran beberapa kota besar kini masuk dalam daftar kualitas udara tidak sehat. Indeks laporan polusi Indonesia menunjukkan bahwa beberapa Kota untuk wilayah Jakarta dan Jawa Barat, masih menjadi yang tertinggi di urutan kualitas udara tidak sehat.

Baca Juga: Jabatan Kasat Samapta dan Binmas Polres Banjarnegara Diserahterimakan, Ini Pesan Kapolres

Antisipas dari Pemerintah, sebelumnya telah menerapkan kembali program WFH (Work From Home), demi mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas serta polusi di sekitaran Ibukota. Namun, sejak program tersebut dijalankan. Kualitas udara di sekitaran Ibukota nampaknya masih belum pulih sepenuhnya.

Dilansir banjarnegaraku.com dari PikiranRakyat-Depok.com pada 31 Agustus 2023, Update Polusi di Jakarta, Ibukota Masih yang Tertinggi, WFH Kurang Efektif?

Ternyata polusi Jakarta dan beberapa wilayah di Jawa Barat kini kembali menduduki posisi pertama dalam kualitas udara tidak sehat di Indonesia bahkan dunia. Sebagai informasi, saat ini pada Kamis, 31 Agustus 2023 kualitas udara di Jakarta berada di angka (175), dengan artian zona merah atau kualitas udara tidak sehat.

Baca Juga: Shopee Tebak Kata! Tantangan Harian Huruf Dasar MBKORA, Dilengkapi KUNCI JAWABAN Salah Satunya ROK dan ROMBAK

Dikutip dari website iqair.com, kualitas terbaik dari kesegaran udara di luar ruangan atau polusi berada di angka 0-50, yang mana angka tersebut merupakan zona hijau atau kualitas terbaik dari lingkungan sekitar.

Untuk informasi lebih lengkapnya, berikut adalah susunan angka kualitas polusi udara mulai dari yang terbaik hingga yang terburuk:

1. 0-50, zona hijau (terbaik).
2. 51-100, zona kuning (kualitas sedang).
3. 101-150, zona oranye (kualitas udara tidak sehat bagi orang yang sensitif).
4. 151-200, zona merah (kualitas udara tidak sehat).
5. 201-300, zona ungu (kualitas udara sangat tidak sehat).
6. 301+, zona coklat (kualitas udara berbahaya).

Baca Juga: Viral! Mirip Masuk Angin Dikerok Berujung Maut, Kata Dokter Itu Angina Pektoris

Selain buruknya kualitas udara atau polusi Jakarta, ternyata beberapa kota besar di Indonesia juga ikut termasuk dalam kategori kualitas udara tidak sehat. Pada informasi terakhir, polusi Jakarta (174) masuk pada urutan pertama, di atas Kota Tangerang, Provinsi Banten (166) di urutan kedua.

Sedangkan, untuk posisi ketiga diisi oleh Pasarkemis, Jawa Barat (164) yang juga masuk dalam zona merah kualitas udara tidak sehat di Indonesia. Namun data tersebut bisa saja berubah setiap jamnya, yang mana angka kualitas udara di Indonesia dan dunia akan selalu terupdate secara real time.

Sementara itu, untuk Kota Depok, Jawa Barat (163) menduduki posisi keempat, disusul Sampit, Provinsi Kalimantan Tengah (163) diurutan kelima atau zona merah. Buntut dari masalah tersebut, kota Jakarta, Indonesia kini masuk kembali menjadi urutan pertama di daftar kualitas udara tidak sehat di dunia.

Baca Juga: Sebuah Mobil Hangus Terbakar di Desa Kecitran Banjarnegara, Diduga Akibat Korsleting

Buruknya kualitas polusi Jakarta dan beberapa kota di Indonesia, sangat disarankan untuk selalu mengenakan masker saat berada di luar ruangan, menyalakan penyaring udara, tutup jendela untuk menghindari udara kotor, serta sebisa mungkin kurangi aktivitas outdoor.

Demikian, informasi singkat tentang update polusi Jakarta, yang mana kualitas udara tidak sehat di ibukota masih menjadi yang tertinggi. Semoga bermanfaat.***

Dapatkan update pemberitaan banjarnegaraku.com di google news KLIK DISINI

https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMLnkuAswxv_PAw/sections/CAQqEAgAKgcICjC55LgLMMb_zwMw0v3ZBw?hl=id&gl=ID&ceid=ID%3Aid

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Pikiranrakyat-depok.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x