Simposium AGSI Mempertanyakan Pendidikan Sejarah Mau Dibawa Kemana

- 20 Oktober 2023, 22:33 WIB
Guru-guru sejarah se-Indonesia berkumpul di Jakarta untuk acara Simposium Nasional Guru Sejarah V
Guru-guru sejarah se-Indonesia berkumpul di Jakarta untuk acara Simposium Nasional Guru Sejarah V /Brave/Heni

BANJARNEGARAKU.COM - Guru Sejarah se-Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) berkumpul di Jakarta untuk mengadakan simposium. Acara Simposium Nasional Guru Sejarah ke V diselenggarakan oleh Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI), 19-22 Oktober 2023 di Padepokan Silat TMII Jakarta. Tema yang diusung adalah Quo Vadis Pendidikan Sejarah. Bila diterjemahkan secara bebas, Simposium mempertanyakan Pendidikan Sejarah akan dibawa kemana. 

Baca Juga: BAMAG Banjarnegara Harus Mengusahakan Kesejahteraan Kota Sesuai Firman

Presiden AGSI, Sumardiansyah Perdana Kusuma dalam sambutan mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat penting artinya bagi guru sejarah, bahkan bagi bangsa.

"Kita melihat saat ini arah pembelajaran sejarah belum terpola secara mapan. Padahal, sejarah adalah penguat dalil-dalil kebangsaan. Karenanya, pada momen ini kita akan berusaha untuk memperjelas posisi pelajaran sejarah, dan kita akan dorong agar frase sejarah ke depan masuk dalam undang-undang," jelas Sumardiansyah.

Presiden AGSI juga menegaskan bahwa kegiatan ini dalam rangka penguatan peran organisasi profesi guru.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Wisata Hidden Gem di Semarang, Cocok Jadi Pelepas Penat

"Ke depan, organisasi profesi sangat dibutuhkan. Saat ini paling tidak ada 71 organisasi profesi guru se Indonesia. AGSI termasuk salah satu organisasi guru mata pelajaran yang paling aktif. Kita bangga sekaligus harus terus memperkuat diri dan memandirikan diri," tegas Sumardiansyah. 

Hal senada diungkapkan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemdikbudristek, Prof Nunuk Suryani yang mengungkapkan bahwa organisasi profesi guru sangatlah penting. Pada masa depan, pihaknya juga akan menata organisasi profesi guru. 

"Perjuangan kita tidak lepas dari sejarah bangsa dan para pendahulu, termasuk para guru. Organisasi profesi guru akan kita tata, sedang kita siapkan payung hukumnya. Agar para guru sesuai dengan pasal 41 hingga 44 Undang Undang Guru dan Dosen, terlindungi dan sejahtera" jelas Prof Nunuk. 

Baca Juga: Akibat Cuaca Buruk Jadwal Balapan MotoGP Australia Berubah, Berikut Jadwal Lengkapnya

Ia juga mengapresiasi AGSI yang telah berbadan hukum dan berharap akan terus menjalankan fungsi kolaborasi, fasilitasi dan komunikasi dengan Kemendikbudristek.

Sementara itu Presiden AGSI Sumardiansyah Perdana Kusuma mengungkapkan pihaknya terus menerus menata organisasi agar berfungsi optimal bagi guru sejarah se Indonesia.

"Embrio AGSI tahun 2005, dideklarasikan 2007, dan berbadan hukum tahun 2019. Kita akan terus berjuang untuk kemajuan guru sejarah, dan kita harapkan guru sejarah juga membuktikan kualitasnya dengan pembelajaran sejarah yang menarik dan asyik bagi siswa," harap Sumardiansyah.

Baca Juga: Polresta Banyumas Gelar Apel Pasukan Pengamanan Pemilu 2024, Ini Selengkapnya

Perjuangan AGSI, tambah Sumardiansyah, masih panjang. Pihaknya masih terus menagih janji Mas Menteri terkait posisi pelajaran sejarah.

"Kita tidak mau janji itu dipenuhi hanya 50 persen. Kita ingin agar frase sejarah Indonesia masuk dalam perundang-undangan. Kita ingin mata pelajaran sejarah sebagai penguat dalil kebangsaan ada di semua fase dan menjadi mata pelajaran wajib yang berdiri sendiri," tandas Sumardiansyah.

Pada even yang akan berlangsung hingga Minggu 22 Oktober 2023 mendatang, beberapa narasumber dihadirkan dan telah terkonfirmasi bisa hadir. Selain Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani, juga hadir sejarawan JJ Rizal, serta mantan Kepala BPIP Yudi Latif. Tak hanya itu, mereka juga akan mempresentasikan karya tulis ilmiah yang telah dibuat, juga akan melakukan lawatan sejarah ke kawasan Kota Lama Jakarta.***

 

 

 

 

 

Editor: Ali A

Sumber: Narasumber liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x