Penjajah Israel Mengusir Staf dan Korban di RS Al Syifa Gaza, Emang Boleh Sejahat Itu?

- 18 November 2023, 21:23 WIB
Pasukan penjajah Israel melakukan pengosongan secara paksa terhadap Rumah Sakit Al Shifa pada hari ini, Sabtu, 18 November 2023.
Pasukan penjajah Israel melakukan pengosongan secara paksa terhadap Rumah Sakit Al Shifa pada hari ini, Sabtu, 18 November 2023. /Foto/WAFA

BANJARNEGARAKU.COM - Tensi konflik di Gaza semakin meningkat seiring dengan permintaan pasukan Israel kepada administrator Kompleks Rumah Sakit Al-Shifa untuk mengevakuasi pasien, korban luka, warga yang mengungsi, dan petugas medis. Emang Boleh Sejahat Itu?

Diberitakan Antaranews bahwa berdasarkan informasi dari sumber medis Palestina pada Sabtu, militer Israel telah memberikan perintah kepada administrasi RS Al-Shifa di Gaza utara untuk melakukan evakuasi.

Baca Juga: Progres Pembangunan SMP Negeri 10 Purwokerto Capai 80%, Target Rampung Tahun Ini

Meskipun ada permintaan evakuasi, RS Al-Shifa tetap berada dalam kepungan Israel. Sumber medis Palestina yang tidak ingin disebutkan identitasnya dengan alasan keamanan menyampaikan bahwa militer Israel tengah melakukan operasi penyisiran, pencarian, dan penggalian di dalam kompleks rumah sakit tersebut.

Serbuan militer Israel terhadap RS Al-Shifa, yang merupakan kompleks kesehatan terbesar di wilayah kantung yang diblokade, terjadi pada Rabu setelah serangkaian serangan ekstensif di sekitar fasilitas tersebut. Situasi ini semakin meruncing seiring berjalannya waktu.

Data terbaru menunjukkan bahwa sejak Israel memulai serangan udara pada 7 Oktober, lebih dari 12.000 warga Palestina telah kehilangan nyawa, termasuk lebih dari 8.300 wanita dan anak-anak.

Lebih dari 30.000 orang lainnya mengalami luka-luka. Dalam dampak serangan yang terus menerus dari udara dan darat Israel, ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja, mengalami kerusakan atau hancur di wilayah kantung yang terkepung tersebut.

Situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di Gaza menuntut perhatian dunia internasional untuk turut campur dalam menyelesaikan konflik yang telah berkecamuk selama beberapa waktu ini.

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x