Debat Ketiga Capres 2024 Diprediksi Bakal jadi Ancaman Terbesar Prabowo, Pakar Sebut Ini Akan Jadi Persoalan..

- 2 Januari 2024, 12:58 WIB
Debat Ketiga Capres 2024 Diprediksi Bakal jadi Ancaman Terbesar Prabowo, Pakar Sebut Ini Akan Jadi Persoalan...
Debat Ketiga Capres 2024 Diprediksi Bakal jadi Ancaman Terbesar Prabowo, Pakar Sebut Ini Akan Jadi Persoalan... /Foto : instagram @prabowo

BANJARNEGARAKU.COM - Pakar Politik Universitas Andalas Padang, Asrinaldi mengatakan Prabowo belum tentu 'menyikat' habis panggung debat kali ini. Meskipun debat ketiga Capres 2024 akan berkaitan dengan tema pertahanan dan keamanan. Hemat Asrinaldi, sosok Prabowo memang erat kaitannya dengan urusan pertahanan dan militer Indonesia, terlebih jika dilihat dari jejak karier dan jabatannya saat ini.

Dikutip banjarnegaraku.com dari Pikiran-Rakyat.com, Menurut Asrinaldi, pihaknya menekankan, dalam debat nantinya, hal yang dilihat dari calon presiden tak hanya dari pengalaman praktisnya, tapi bagaimana dia menyampaikan gagasan di hadapan publik.

Baca Juga: Isu Beda Pendapat Sudirman Said vs NasDem, Anies Bantah Dugaan Kisruh Internal Timnas AMIN...

"Apakah debat ini akan mengangkat daya ungkit kepada Prabowo, tergantung pada cara dia menjelaskan. Bagaimanapun saya meyakini retorika seorang presiden, gagasan dia terkait dengan kebijakan pertahanan itu juga menggambarkan tentang penguasaan dia," ujarnya.

Ditambahkan Asrinaldi, bahwa Prabowo adalah sosok yang tak asing lagi dengan persoalan pertahanan dan keamanan. Tetapi perlu digarisbawahi, Capres nomor dua itu juga perlu memperhatikan sistem pertahanan yang berkaitan dengan teknologi jika ingin menguasai panggung debat kali ini.

"Jadi, tidak hanya bicara tentang sistem pertahanan yang konvensional. Saya yakin dan percaya tentu pasangan calon yang lain, 01 dan 03, juga akan mempelajari dengan baik, termasuk tema debat terkait ini," kata dia.

Baca Juga: Anak yang Lahir pada Bulan Januari, Warisi Sifat Dewa Janus Romawi? Inilah 7 Fakta Menariknya....

Dijelaskan Asrinaldi, jika cara komunikasi maupun retorika Prabowo di debat ketiga tidak berubah dan sama dengan pembawaannya di debat pertama, menurut dia, potensi pemilih bimbang untuk meninggalkan pasangan calon nomor urut 2 akan terbuka lebar.

"Nah, kalau seandainya jawabannya dia itu atau penjelasannya itu sama dengan debat pertama ya saya pikir akan jadi persoalan dan tidak akan menjadi daya ungkit bagi dia untuk menunjukkan bahwa dia menguasai kebijakan pertahanan keamanan," katanya.

Sebaliknya, jika pembawaan dan gaya Prabowo saat berada di panggung debat menunjukkan kemajuan, maka bukan tidak mungkin hal itu akan memberi pengaruh besar pada daya ungkit elektabilitasnya.

"Kalau bisa menjelaskan dengan baik, tidak emosional, dan menunjukkan dia sebagai calon presiden tentu akan mendapat nilai tambah bagi Prabowo karena dia memang bidangnya menjelaskan bagaimana kebijakan pertahanan keamanan nanti," ujarnya.

Baca Juga: Terbaru! Desa Wisata Pagak Banjarnegara yang Masuk Agenda Kunjungan Jokowi, Ini Fakta Menariknya....

Pakar Ekspresi Soal Gestur Prabowo di Debat Pertama Disclaimer, pakar gestur menuturkan analisa terhadap Prabowo dilakukan bukan dari raut wajahnya, karena jika mempertimbangkan riwayat kondisi kesehatan sang capres, hal itu menjadi kurang akurat.

Pakar Mengamati Suara dan Gaya Verbal Prabowo

Dalam kasus ini, analisa terhadap ekspresi melalui pergerakan mikro otot wajah diabaikan, sementara untuk mengetahui kondisi emosional Prabowo, pakar mengamati suara dan gaya verbal yang digunakan.

Sementara itu, jika ditelisik dari menit-menit awal debat pertama berlangsung, Pakar Gestur dan Mikroekspresi jebolan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Monica Kumalasari menilai ada emosi dan kemarahan mendalam yang meliputi Prabowo saat menjawab pertanyaan dari Capres nomor urut 1, Anies Baswedan.

Baca Juga: Desa Wisata Pagak Banjarnegara akan Dikunjungi Presiden Joko Widodo, Desa Wisata Berbasis Kreatif.....

Ketika merespons pertanyaan Anies yang menyebut pencalonan Gibran sebagai Cawapres cacat lantaran melibatkan pelanggaran etika berat di MK, intonasi bicara Prabowo dianggap melambangkan kondisi emosionalnya saat itu.

“Sebagai contoh, Prabowo menggunakan suara bawah untuk merespon ketika Anies menanyakan perihal perasaannya terhadap putusan MK. Beliau mengatakan ‘Mas Anies... Mas Anies..' juga dengan respon suara ke Ganjar ‘come on mas Ganjar’ kemudian ‘sorry ye.. sorry ye..’ hal ini mengindikasikan keterlibatan emosi kemarahan yang dalam,” ujarnya.***

DISCLAIMER: Sebagian dari artikel ini sudah tayang di Pikiran-Rakyat.com pada 31 Desember 2023, dengan judul: Prediksi Ancaman Terbesar Prabowo di Debat Ketiga Capres 2024, Pakar: Saya Pikir Akan Jadi Persoalan.

 

Editor: Dian Sulistiono

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah