Network
BANJARNEGARAKU.COM - Kasus dugaan korupsi dengan tersangka mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), sebagai tindaklanjut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Dhirgaraya S Santo terkait sebagai saksi.
"Dhirgaraya S Santo (GM Media Radio Prambors), saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan dugaan kepemilikan berbagai aset bernilai ekonomis dari Tersangka SYL," ungkap Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Sabtu 6 Januari 2024.
Baca Juga: Pilpres 2024 di Indonesia, AS, dan Taiwan, SBY: Bakal Pengaruhi Keamanan-Geopolitik Asia...
.
Selanjutnya Ali juga mengatakan, bahwa KPK juga mengkonfirmasi soal dugaan proyek di Kementan melibatkan keluarga dari tersangka SYL. Diduga ada peran keluarga dalam menentukan proyek di Kementan.
"Dikonfirmasi juga kaitan adanya proyek pengadaan di Kementan yang diduga melibatkan keluarga Tersangka SYL sebagai pihak yang turut serta menentukan sepihak kontraktor yang akan dimenangkan," tuturnya.
Saat mendalami kasus ini, SYL telah ditahan oleh KPK sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian. Dia ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka bersama dua orang lainnya, yakni Sekjen Kementan Kasdi dan Direktur Kementan M Hatta.
Baca Juga: Kejuaraan Pencak Silat IKSPI Piala Ketua KONI Banjarnegara Berjalan Meriah
Baca Juga: Berbagai Gereja Banjarnegara Bersatu Merayakan Natal 2023 di Purworejo Klampok
Selanjutnya, SYL juga dijerat pasal dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU). KPK menduga SYL menerima USD 4.000-10.000 per bulan dari para bawahannya. Duit setoran itu diduga dipakai SYL untuk membayar kartu kredit, cicilan mobil, hingga perawatan wajah keluarganya.***
DISCLAIMER: Sebagian dari artikel ini sudah tayang di PMJ News pada 6 Januari 2023, dengan judul: Usut Kasus SYL, KPK Periksa GM Prambors Sebagai Saksi.
