Sehingga dengan adanya penjelasan ini, penggunaan metode tradisional dalam pemilu seperti mencoblos dengan paku bukanlah semata-mata ketinggalan zaman, melainkan sebuah upaya untuk memastikan inklusivitas dan kesetaraan akses dalam proses demokrasi di Indonesia.
Baca Juga: Bupati Tiwi Komitmen Terus Revitalisasi Pasar, Beri Apresiasi Realisasi Retribusi Lampaui Target
Lantas, meskipun teknologi terus berkembang, keberlangsungan penggunaan metode tradisional dalam proses pemilu seperti ini masih memiliki alasan yang kuat dan relevan dalam konteks masyarakat Indonesia yang beragam.
Sehingga metode coblos dengan paku masih relevan di Indonesia, semoga hal ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang proses demokrasi yang sedang berlangsung di Indonesia menjelang Pemilu 2024.***
DISCLAIMER: Sebagian dari artikel ini sudah tayang di PMJ News pada 4 Februari 2024, dengan judul: Zaman Sudah Maju, Tapi Kok Nyoblos Masih Pakai Paku? Ini Alasannya.