Harga BBM dan Listrik Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Penjelasan Airlangga Hartarto....

- 26 Februari 2024, 23:16 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Harga BBM dan Listrik Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Penjelasan Airlangga Hartarto....
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Harga BBM dan Listrik Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Penjelasan Airlangga Hartarto.... /Karawangpost/Foto/Kemenko-Prekonomian

BANJARNEGARAKU.COM - Ada kekhawatiran warga masyarakat, selepas Pemilu 2024 ini banyak kebutuhan masyarakat bakal melambung naik harganya, termasuk harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan tarif dasar listrik. Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan bahwa tarif dasar listrik dan bahan bakar minyak (BBM) tak akan naik hingga Juni 2024.

Hal tersebut ditegaskan Airlangga Hartarto, sesuai dengan keputusan yang diambil dalam sidang paripurna yang dipimpin oleh Presiden Jokowi pada hari ini, Senin, 26 Februari 2024.

Baca Juga: Liga inggris: Arsenal Menang Telak Atas Newcastle 4-1

“Tadi diputuskan dalam sidang kabinet paripurna tidak ada kenaikan listrik, tidak ada kenaikan BBM sampai Juni (2024), baik itu yang subsidi,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Senin, 26 Februari 2024.

Dikutip banjarnegaraku.com dari Pikiran-Rakyat.com, Jika kebijakan diambil oleh pemerintah, ternyata akan berdampak pada melebarnya target defisit fiskal APBN 2024. Pasalnya, subsidi untuk menerapkan kebijakan itu akan membutuhkan anggaran yang lebih besar.

“Itu akan membutuhkan additional anggaran untuk Pertamina maupun PLN. Dan itu nanti akan diambil baik dari sisa saldo anggaran lebih (SAL), maupun pelebaran defisit anggaran di 2024. Jadi, itu 2,3-2,8 (persen). Tahun depan pun dalam kerangka yang sama 2,4-2,8 jadi realistis,” ujarnya.

Baca Juga: Waspadalah! Ternyata Ada 5 Bahaya Tidur Terlalu Lama, Ada Risiko Diabetes Hingga Jantung...

Penambahan Subsidi Pupuk 

Selain itu, bukan cuma subsidi listrik dan BBM, Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa penambahan anggaran subsidi pupuk sebesar Rp14 triliun juga menjadi faktor lain yang sebabkan melebarnya defisit APBN.

Ditambahkan Airlangga Hartarto, dengan penambahan pagu subsidi pupuk itu memang harus dilakukan. Dengan begitu, tingkat produksi padi pun bisa bertahan, meski berisiko karena masih berada di tengah ancaman El Nino.

Halaman:

Editor: Dian Sulistiono

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x