Pada peristiwa tersebut, tidak ada cahaya matahari ataupun bulan dipermukaan bumi. Pengunggah juga menyarankan kepada masyarakat untuk menyediakan stok makanan, air hingga lilin. Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
KEJADIAN DI BUMI PADA 8 APRIL 2024
Akan terjadi kegelapan selama 3 hari ketika bumi melewati sabuk poton. Inilah saat bumi masuk & melewati sabuk ini. Tidak akan ada sinar matahari atau cahaya bulan di permukaan bumi.
Foton adalah partikel2 elektromaknetik yg bergerak dengan kecepatan cahaya & akan bertindak sbg penghalang atau perisai sementara di bumi yg mencegah cahaya matahari atau bintang melewatinya.
Ini diperkirakan akan berlangsung selama 72 jam atau 3 hari. Tidak ada jeda atau periode cahaya.
Selama 3 hari hanya akan ada kegelapan. Direkomendasikan untuk stok makanan, air, lilin & barang2 penting lainnya. Semua sinar matahari akan terhalang & panel surya tidak akan menghasilkan energi. Tetap di rumah & hindari bepergian demi keselamatan.
Sinar matahari akan kembali ke bumi menandai dimulainya jaman keemasan.”
Baca Juga: Kualitas Lebih dari Kuantitas, Begini Tips Ampuh Meraih Malam Lailatul Qadar dari Gus Baha
Hal Ini Jelas Hoaks!
Sementara itu, Profesor Riset Astronomi-Astrofisika BRIN, Prof Dr Thomas Djamaluddin MSc secara tegas menyatakan bahwa narasi tersebut merupakan hoaks. “Jelas itu hoaks. Narasi bahwa bumi memasuki proton belt atau sabuk proton juga tidak dikenal dalam sains,” ucapnya.
Lanjut Thomas Djamaluddin menjelaskan, bumi memang pernah mengalami kegelapan total bertahun-tahun karena tumpukan asteroid sebesar 10 kilometer, itu terjadi 66 juta tahun lalu. Pada saat ini, sampai 100 tahun mendatang, katanya, tidak ada asteroid besar yang mengancam bumi.