Aneh bin Ajaib! Peserta Pelatihan Hypnoteaching SMK N 1 Kali Bawang Wonosobo Tak Mampu Angkat Selembar Tisu

24 Agustus 2023, 22:19 WIB
Salah satu dewan Guru SMK N 1 Kali BAwang Wonosbo yang merasa berat ketika mengangkat selembar tisu. Indra Hari Purnama Beberkan Rahasianya /Taufik Hidayat PP/

BANJARNEGARAKU.COM - Hypnoteaching merupakan improvisasi dari metode pembelajaran yang menggunakan sugesti positif untuk menjangkau pikiran bawah sadar siswa. Hypnoteaching sendiri merupakan perpaduan antara konsep hipnotis, psikologi, komunikasi, dan metode mengajar di kelas.

pada Hari Ini Kamis, 24 Agustus 2023. SMK Negeri 1 Kalibawang Kabupaten Wonosobo, mengadakan Pelatihan hypnoteaching yang diselenggarakan khusus untuk seluruh pendidik.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan efektifitas belajar dan budaya literasi, sebagaimana disampaikan oleh Mahmudah, M.Pd.Si. Kepala SMK Negeri 1 Kalibawang Kabupaten Wonosobo.

Baca Juga: SMK N1 Kalibawang Wonosobo Perkenalkan Hypnoteaching Kepada Guru Untuk Efektifkan Pembelajaran dan Literasi

Pelatihan hypnoteaching ini perlu diadakan untuk para pendidik, selain untuk menambah pengetahuan terkait dengan metode pembelajaran, dengan memahami konsep atau cara kerja hipnotis diharapkan guru dapat mempengaruhi bawah sadar siswa, untuk menjadikan belajar lebih efektif dan membangkitkan budaya literasi siswa.” Ucap Mahmudah selaku Kepala Sekolah

Ada yang aneh dan tidak lazim pada pelatihan Hypnoteaching di SMK 1 Kali Bawang Wonosobo kali ini. Keanehan tersebut ditunjukan oleh salah seorang dewan guru ketika mengangkat selembar tisu di atas telapak tangannya dan merasakan tisu itu memiliki beban yang sangat berat, sehingga tangan ibu guru tersebut gemetaran dan tidak mampu untuk mengangkatnya.

Baca Juga: Info Awal Kecelakaan Maut di Pacet Mojokerto, Truk Tangki Tabrak Penonton Karnaval...

Menurut Indra Hari Purnama selaku narasumber pada pelatihan Hypnoteaching  tersebut, menceritakan bahwa apa yang dilakukannya kepada salah satu guru tersebut, dengan memberi sugesti bahwa tisu tersebut berat.

“Ini membuktikan bahwa melalui komunikasi seseorang dapat memasukkan pesan/sugesti ke pikiran bawah sadar seseorang, yang dibutuhkan hanya bagaimana proses mengajak seseorang agar fokus (induksi), kemudian melakukan cek kedalaman fokusnya, dan ketepatan kapan dia memasukkan sugesti,” papar Indra Hari Purnama

Berkaitan dengan hypnoteaching, Founder Rumah Baca yang sekaligus Praktisi Hiptis asal Banjarnegara tersebut juga  menjelaskan bahwa hypnoteaching ini masuk dalam kategori hipnotis non formal, meskipun secara umum proses yang dilakukan sama dengan hipnotis formal.

Baca Juga: DUH! Truk Tangki Tabrak Penonton Karnaval di Pacet Mojokerto, Videonya Viral di Media Sosial..

“Hypnoteaching ini masuk dalam kategori hipnotis non formal, meskipun secara umum proses yang dilakukan sama dengan hipnotis formal, akan tetapi yang menjadi pembeda adalah proses hypnoteaching dilakukan dengan memadukan berbagai komponen seperti fisiologis, voice tone (intonasi suara), words (kata-kata) yang digunakan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung,” tambah Indra Hari Purnama

Sedangkan daya dukung keberhasilan dalam penerapan hypnoteaching ini diantaranya adalah selalu berprasangka baik kepada siswa, berpikir positif terhadap siswa, bertutur kata yang baik, dan memberikan keteladan menjadi daya ungkit keberhasilan, pungkas Indra Hari Purnama saat ditanyai awak media.

Editor: Ali A

Sumber: Liputan

Tags

Terkini

Terpopuler